BATAM-Pihak Pertamina angkat bicara terkait isu kelangkaan gas elpiji di Batam beberapa hari terakhir ini. Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo mengatakan tidak ada kelangkaan gas elpiji 3 Kg.
“Kami menyampaikan bahwa informasi kelangkaan gas elpiji 3 Kg adalah hoaks,” katanya kepada swarakepri.com, Rabu (13/11/2019).
Ia menambahkan bahwa berdasarkan pemeriksaan tim satgas pertamina di lapangan, stok gas elpiji 3 Kg masih tersedia dan tercukupi sesuai dengan kuota penyalurannya.
Sementara itu, terkait laporan yang masuk kepada pihaknya mengenai harga elpiji 3kg yang dijual dengan harga Rp30 ribu per tabung, Roby mengatakan harga tersebut dijual pada tingkat pengecer.
“Beberapa laporan yang masuk terkait harga elpiji dijual Rp30 ribu per tabung, setelah dilakukan ricek, ternyata itu harga di tingkat pengecer. Sebagaimana dipahami, pengecer bukanlah distributor resmi elpiji Pertamina. Sehingga kami tidak bisa menjamin harga elpiji sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) di level pengecer,” jelasnya,”
“Kami mengimbau warga untuk tidak termakan isu kelangkaan tersebut, karena seringkali hal itu justru dimanfaatkan oleh para pengecer untuk menaikkan harga dengan alasan kelangkaan,” lanjut Roby.
Dirinya juga mengajak masyarakat untuk membeli gas elpiji 3 Kg pada pangkalan-pangkalan resmi Pertamina, yang memiliki harga sesuai HET dan pasokannya selalu tersedia.
“Belilah elpiji 3 Kg pada pangkalan-pangkalan resmi Pertamina, dijamin harganya sesuai HET dan pasokannya tersedia,” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui kelangkaan gas elpiji 3 Kg beberapa waktu yang lalu terjadi di beberapa wilayah seperti Sagulung, Batuaji, Lubuk Baja, dan Bengkong. Bahkan salah satu pedagang eceran di wilayah Sagulung menjual gas elpiji 3 Kg dengan harga Rp28 ribu per tabung.
(Van)