BATAM – swarakepri.com : PT Yee Woo, perusahaan garmen milik investor asal China yang berada di kawasan industri Tumas Batam Center diduga telah kabur ke negara asalnya. Sebanyak 308 buruh yang ada nasibnya kini terkatung-katung tanpa kejelasan.
Ketua PUK SPSI, PT Yee Wo Indonesia, Heri mengaku memperoleh informasi bahwa investor telah menyerahkan surat kuasa kepada buruh melalui manajemen Kawasan Industri Tunas.
“Hari ini kami akan ngambil surat kuasanya,” ujar Heri, Senin(19/1/2015).
Heri mengaku sangat kecewa dengan kinerja anggota Komisi IV DPRD Batam yang sebelumnya pernah menjamin investor asal China tersebut tidak kabur.
“Bulan November 2014 lalu, anggota dewan ini pernah pasang badan dan janji kepada buruh bahwa investor tak bakal kabur. Tapi kenyataannya mereka kabur, mana janji kalian wahai anggota dewan yang terhormat. Belum tiga bulan kok sudah kabur,” ujar kesal.
Pantauan di lapangan, ratusan buruh tampak mendatangi lokasi perusahaan berharap-harap cemas akan kejelasan status dan upah mereka yang belum dibayarkan. (red/AMOK)
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.