BATAM – Badan Pemulihan Aset(BPA) Kejaksaan Agung RI saat ini sedang mempelajari dokumen terkait pelaksanaan proses eksekusi barang rampasan negara Kapal MT Arman 114 dan cargo(muatannya) Light Cruide Oil sebanyak 166.975.36 Metrik Ton.
Hal ini ditegaskan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harly Siregar kepada SwaraKepri, Jumat 2 Agustus 2024 malam.
“Saat ini Badan Pemulihan Aset sedang mempelajari dokumen sesuai permohonan Kejati Kepri dalam rangka pendampingan penyelesaian barang rampasan,”ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Negeri Batam, I Ketut Kasna Dedi mengatakan pelaksanaan proses tahapan eksekusi Kapal MT Arman 114 dan cargo(muatannya) telah diserahterimakan kepada Badan Pemulihan Aset(BPA) Kejaksaan Agung RI.
“Bahwa benar proses eksekusi sedang berjalan dan terdakwa sedang dilakukan pencarian. Terhadap barang bukti dilihat dari nilainya lebih dari Rp5 miliar maka kewenangan untuk melaksanakan proses tahapan eksekusi kini dilaksanakan oleh Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Agung RI, ujarnya Kamis, 1 Agustus 2024.
Kejaksaan Negeri Batam diketahui telah menerbitkan Surat Perintah Pelaksanaan Putusan Pengadilan Negeri Batam(P48) terkait perkara Kapal MT Arman 114 yang telah berkekuatan hukum tetap(inkrah).
Surat Perintah Pelaksanaan Putusan Pengadilan Negeri Batam tersebut diterbitkan pada tanggal 17 Juli 2024. Hal ini disampaikan Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Batam, Tiyan Andesta kepada SwaraKepri di ruang kerjanya, Senin 29 Juli 2024.
“Surat perintah pelaksanaan putusan telah diterbitkan. Jaksa eksekutor wajib melaksanakan isi putusan(pengadilan),”tegasnya.
Tiyan menjelaskan, dalam surat perintah eksekusi tersebut realisasinya adalah penetapan Daftar Pencarian Orang(DPO) terhadap terpidana Mahmoud Mohamed Abdelaziz Mohamed Hatiba, pencekalan dan permohonan bantuan kepada aparat terkait.
“Untuk eksekusi barang bukti (Kapal MT Arman 114 dan cargo(muatannya) Light Cruide Oil sebanyak 166.975.36 metrik ton), kita sudah berkoordinasi dan minta petunjuk secara berjenjang,” jelasnya.