KARIMUN – swarakepri.com : Ketua DPRD Karimun HM Asyura meradang dikarenakan rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban(LKPJ) tahun anggaran 2014 urung dilaksanakan karena Bupati Karimun Nurdin Basirun, Wakil Bupati Aunur Rafiq dan juga Sekda Karimun TS Arif Fadillah tidak hadir.
“Dengan tidak hadirnya Wupati, Wabup dan juga Sekda dalam rapat paripurna LKPj Bupati tahun 2014 ini, maka saja pihak eksekutif dengan melecehkan lembaga DPRD Karimun. Padahal, rapat paripurna ini mereka yang mengangendakan, lalu tiba-tiba dengan begitu saja ditunda,” ungkap HM Asyura sambil berdiri di kursi pimpinan DPRD Karimun, Rabu (22/7).
Kata Asyura, ketidakhadiran Nurdin Basirun dalam rapat paripurna di gedung DPRD Karimun bukanlah kali pertama terjadi. Sebelumnya, orang nomor satu di Karimun itu juga telah melakukan hal yang sama.”Ini sudah yang kedua kalinya. Tindakan bupati itu benar-benar sudah melecehkan dewan,” terangnya.
Terkait ketidakhadiran tersebut, Asyura mengaku kalau pihaknya tidak diberitahu langsung oleh Bupati Nurdin Basirun. Dia hanya mendapat telepon dari Wakil Bupati Aunur Rafiq, kalau kedua pimpinan daerah Karimun itu sedang ada kegiatan dengan Gubernur Kepri di Tanjungpinang.
Selain itu, Sekda Karimun TS Arif Fadillah juga telah mengirimkan permohonan penundaan paripurna melalui surat dengan nomor: 180/HK-Setda/VII/108/2015 pada 22 Juli 2015. Dalam surat tersebut, pada angka 1 disebutkan kalau Bupati dan Wakil Bupati Karimun pada 22 Juli 2015 sedang mengikuti rapat dengan Gubernur Kepri di Tanjungpinang.
Asyura menyebut, kalau isi surat yang dikirim oleh Sekda Karimun itu merupakan bohong belaka. Sebabnya, Nurdin pergi ke Tanjungpinang bukan dalam rangka melaksanakan kegiatan dengan Gubernur Kepri, melainkan dalam urusan politik. “Saya sudah mendapat informasi, kalau Bupati melakukan deklarasi sebagai calon Wagub di Tanjungpinang,” kata Asyura.
“Kami sangat menyesalkan sikap bupati ini. Padahal, rapat paripurna ini merupakan membahas kinerja dia (Nurdin) selama satu belakangan. Namun, dia lebih memilih untuk mengikuti kegiatan politiknya ketimbang menyampaikan laporan pertanggungjawabannya selaku bupati pada tahun anggaran 2014 lalu,” cetus Asyura lagi.
Bahkan, dengan tegas Asyura melalui delapan fraksi yang ada di DPRD Karimun akan mengirim surat teguran kepada Bupati Karimun Nurdin Basirun karena dianggap telah melecehkan DPRD Karimun. “Sebentar lagi kami akan melakukan rapat internal DPRD membahas sikap bupati ini, selanjutnya kami akan surati dan berikan teguran kepada bupati,” ungkapnya tegas.
Terpisah, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setdakab Karimun Muhamad Yosli ketika menghubungi Haluan Kepri mengatakan, kunjungan Bupati Nurdin dan Wakil Bupati Aunur Rafiq ke Tanjungpinang bukanlah untuk melakukan deklarasi, melainkan mengambil surat dukungan dari Partai Nasdem di Hotel Aston Tanjungpinang.
“Pak Bupati dan Pak Wakil Bupaeti mengambil surat dukungan dari Partai Nasdem di Hotel Aston Tanjungpinang. Jadi, bukan melakukan deklarasi. Sebelumnya, Pak Bupati melakukan pertemuan dengan Pak Gubernur di Gedung Daerah, dalam rangka tugas sebagai kepala daerah,” tutup Yosli. (Red/HK)
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.