BATAM – Perwakilan massa buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia(F-SPMI) Kota Batam mengeluhkan harga sembako yang melonjak tak terkendali jelang penetapan Upah Minimum Kota(UMK) tahun 2017 saat bertemu dengan Wakil Wali Kota Amsakar Achmad, Rabu(9/11/2016).
“Saat ini harga sembako di pasar tinggi, sedangkan upah belum naik. Bahkan harga sembako batam berada daalam urutan ke-6 termahal di Indonesia,” ujar Badrudin salah satu perwakilan buruh.
Dia meminta Pemko Batam menyerahkan daftar distributor sembako yang ada di Batam.
Perwakilan buruh lainnya Mustofa menjelaskan bahwa data distributor ini nantinya akan digunakan untuk melakukan audiensi dengan distribur untuk menanyakan alasan kenaikan harga sembako yang tidak terkendali.
Sementara itu Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menjelaskan bahwa saat ini ada sebanyak 16 distributor sembako yang ada di Batam.
“Distributor ada 16, tetapi Disperindag tidak bisa kendalikan harga distributor,” ujarnya.
Menurutnya penurunan harga sembako tergantung kepada mekanisme pasar, pemerintah baru dimungkinkan mematok harga apabila pemerintah melakukan intervensi pasar, baik melalui pasar milik pemerintah, distributor dari pemerintah dan kepemilikan lahan pertanian.
“Tapi kalau tidak ada campur tangan pemerintah, sulit tentukan harga,” jelasnya.
RED/CR 07
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
This website uses cookies.