BATAM – swarakepri.com : Calon penerima Bantuan Siswa Miskin(BSM) yang sudah diajukan Dinas Pendidikan Batam kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mayoritas berasal dari usulan pihak Sekolah(Non-KPS).
Berdasarkan data yang diperoleh awak media ini dari Dinas Pendidikan Batam, data calon penerima BSM untuk tingkat SD dan SMP yang sudah diajukan pada tahun 2013 lalu sebanyak 16.863 siswa SD dan 5184 siswa SMP. Jumlah tersebut hampir memenuhi kuota yang ada yakni 18.900 siswa SD dan 5222 siswa SMP.
Dari data calon penerima BSM yang telah diajukan tersebut untuk tingkat SD sebanyak 4.455 siswa adalah pemegang Kartu Perlindungan Sosial(KPS) dan 12.408 siswa Non-KPS, sementara untuk tingkat SMP, sebanyak 1.591 siswa pemegang Kartu KPS dan 3.593 siswa Non-KPS(usulan sekolah).
Rizal Lesmana, Pengelola BSM Pendidikan Dasar Disdik Batam kepada awak media ini mengaku bahwa minimnya jumlah pemegang KPS yang merupakan prioritas utama penerima BSM diakibatkan sulitnya melakukan pendataan terhadap orang tua pemegang KPS.
“Dari kuota yang ada prioritas utama memang pemegang KPS, namun sulitnya mendata orang tua pemegang KPS menjadi kendala kita untuk mengajukan data calon penerima BSM ke pusat,”ujar Rizal kepada swarakepri, tadi pagi,Senin(13/1/2014) diruang kerjanya.
Rizal menambahkan bahwa untuk tahun 2014 ini pencairan dana BSM tidak lagi diambil melalui Kantor Pos namun lewat Bank Riau.
“Kemendikbud telah bekerja sama dengan Asosiasi Bank Daerah(ASABANDA) untuk pencairan dana BSM,” jelasnya.
Ketika disinggung mengenai kapan dana BSM yang telah diajukan bisa dicairkan, Rizal mengaku belum mengetahuinya karena belum ada pemberitahuan dari Bank Riau.
“Sampai saat ini kita belum dapat informasi kapan dana BSM akan dicairkan, seharusnya 3 bulan setelah terbitnya SP2D, dana BSM sudah cair,”ujarnya.
Diberitakan sebelumnya Bantuan Siswa Miskin(BSM) dari pemerintah pusat untuk membantu siswa kurang mampu di kota Batam rawan diselewengkan oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Batam. Dari kuota sebanyak 30 ribu siswa SD,SMP dan SMA calon siswa penerima BSM yang diberikan Kementerian Pendidikan untuk kota Batam, total jumlah siswa yang sudah menerima ataupun yang terdaftar sebagai penerima BSM tidak pernah terbuka disampaikan ke publik oleh Dinas Pendidikan Batam.
Dari hasil informasi yang dihimpun awak media ini dilapangan dugaan adanya penyelewengan bantuan BSM yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Batam adalah dengan bekerja sama dengan pihak Sekolah untuk memanipulasi nama siswa yang diusulkan sebagai calon penerima BSM melalui Formulir Usulan Sekolah(FUS) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.(redaksi)