BATAM-Komisi C DPRD Kabupaten Gianyar Provinsi Bali dan Komisi C DPRD Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara mengapresiasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam, karena bisa mendekati separuh dari total APBD Kota Batam. APBD Kota Batam sendiri sebesar Rp2,8 triliun dan PAD Rp1,3 triliun.
Apresiasi itu disampaikan setelah Kabag Humas DPRD Kota Batam, Taufik menyampaikan tentang APBD dan PAD Kota Batam saat kedua rombongan itu melakukan kunjungan kerjanya ke DPRD Kota Batam, Kamis (9/5/2019).
Kunjungan legislator dari dua kabupaten secara bersamaan ke DPRD Kota Batam itu untuk berbagi ilmu tentang beberapa hal. Komisi C DPRD Kabupaten Gianyar Provinsi Bali misalnya, membahas tentang rancangan detail Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan peraturan zonasi. Sedangkan dengan Komisi C DPRD Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara tentang sistem perpustakaan dan PAD.
“Para legislator dari Gianyar dan Serdang Bedagai itu mengatakan komposisi APBD Kota Batam sudah sangat bagus, dan model ini akan mereka contoh,” kata Taufik.
Kepala rombongan Komisi C DPRD Kabupaten Gianyar Provinsi Bali, Jurniati mengatakan kunjungan kerja (kunker) mereka ke Batam untuk membahas tentang rancangan detail Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan peraturan zonasi.
“Di Bali ada Kecamatan Sukawati yang merupakan daerah industri kerajinan. Kebetulan di Batam adalah kota industri maka kami mau belajar dan berbagi pengalaman di Batam,” ujarnya saat berdiskusi.
Dijelaskan Jurniati, bahwa untuk RTRW di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali sudah dibahas oleh Provinsi Bali namun saat ini juga belum selesai.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Serdang Bedagai, Jordan Sigalingging mengatakan tujuan utamanya datang ke Batam ingin tahu tentang keperpustakaan.
“Mungkin sistem-sistem yang di Batam ini yang belum ada sama kami bisa juga kami pakai di daerah kami,” ujarnya. (red/hk)