Categories: BATAM

Cerita Sales Rokok Terkait Maraknya Peredaran Rokok Ilegal di Batam

BATAM – Membahas maraknya peredaran rokok ilegal di Batam ini seperti tidak ada habisnya. Bagaimana tidak, serangkaian penindakan, pengamanan bahkan pemusnahan telah dilakukan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) di Batam. Namun fakta yang ada di lapangan bahwa rokok-rokok tersebut masih saja didapatkan dengan murah dan mudah oleh masyarakat.

Rudi, Sales Manager PT EPS 6 Putra Sukses selaku distributor tunggal rokok em@il (SPM) di Batam, menceritakan pengamalamannya saat ditemui SwaraKepri di wilayah Bengkong, Batam pada Selasa 21 Maret 2023.

Selama 2 tahun menjadi sales rokok di Batam, Rudi mengatakan bahwa persaingan dalam memasarkan rokok di Batam ini sudah tidak sehat lagi, dimana perbandingan harga yang ditawarkan sales rokok ilegal itu jauh lebih murah daripada sales rokok-rokok yang dilengkapi pita cukai.

Dengan begitu kata dia, pangsa pasar akhirnya beralih yang dulunya banyak penikmat rokok bercukai sekarang menjadi penikmat rokok ilegal apalagi saat ini setiap tahun cukai rokok terus mengalami kenaikan dari pemerintah Indonesia dan membuat harga rokok bercukai juga ikut meningkat.

“Karena masyarakat mencari rokok yang lebih terjangkau untuk mereka. Akan tetapi masyarakat juga lupa bahwa bukan hanya harga murah saja yang harus dicari tetapi faktor kesehatan jangka panjang dari mengkonsumsi rokok itu juga harus dipikirkan jangan sampai diabaikan. Makanya terkadang saya sendiri memberikan edukasi kepada para pedagang atau perokok terkait bahayanya mengkonsumsi rokok ilegal,” jelasnya.

Lanjut kata dia, jika rokok yang sudah dilengkapi pita cukainya itu merupakan rokok yang sudah ada takaran untuk Tar dan Nikotinnya dan hal itu juga sudah dalam pengawasan BPOM dan pihak terkait lainnya.

Beda halnya dengan rokok ilegal tidak memiliki hal tersebut sehingga resiko untuk masalah kesehatan cenderung lebih berbahaya.

Bahkan kata dia, beberapa kali dirinya juga mendapati rokok-rokok dari luar negeri yang mana brand-brand tersebut tidak pernah dijumpai sebelumnya.

“Sempat saya tanyakan juga ke pedagang dari mana asal rokok tersebut dan mereka menjawab dari negara China,” ungkapnya.

Belum lagi kata dia, persaingan pasar antara rokok bercukai itu sendiri saja sudah sangat ketat dengan ditambahnya masuknya rokok ilegal membuat peta persaingan semakin semrawut.

“Terkait maraknya peredaran rokok ilegal tentu kita terganggu dengan hal itu, tidak hanya kita saja para pedagang pun juga ikut terganggu apalagi sampai terjaring dalam razia yang dilakukan APH mereka mungkin untungnya cuma dapat Rp5 ribu atau Rp10 ribu dari jualan rokok ilegal tersebut. Namun ketika terkena razia atau barang mereka disita mungkin kerugian mereka bisa mencapai jutaan,” ujarnya.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

View Comments

Recent Posts

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

3 jam ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

3 jam ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

9 jam ago

Mahasiswa Fashion Program BINUS UNIVERSITY Lakukan Immersion Trip ke Pekalongan: Mendalami Budaya, Menghidupkan Warisan dalam Karya

Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…

10 jam ago

Kuliner Favorit Keluarga: Bubur Ayam Jakarta 46 di Surabaya

Bubur Ayam Jakarta 46 di Surabaya jadi favorit keluarga karena menyajikan rasa autentik, topping lengkap,…

23 jam ago

Bukan Sekadar Agensi, Longetiv.id Hadir Sebagai Mitra Tumbuh Digital Bisnis Lokal

Rizki Dewantoro Luncurkan Longetiv.id: Agensi Digital Marketing Baru untuk Transformasi Bisnis di Indonesia Rizki Dewantoro…

23 jam ago

This website uses cookies.