Categories: BATAM

Cerita Sales Rokok Terkait Maraknya Peredaran Rokok Ilegal di Batam

Selain itu, hal yang membuat pihaknya terganggu dari peredaran rokok ilegal ini adalah seolah-olah produsen rokok ilegal ini ingin mencari keuntungan sebesar-besarnya akan tetapi mengabaikan faktor kesehatan untuk pengguna rokok yang diproduksi oleh produsen tersebut.

“Harapan kita kepada pemerintah terkait maraknya peredaran rokok ilegal ini untuk bisa mencukaikan semua atau dilegalkan semua rokok-rokok ini sehingga tidak ada lagi peredaran rokok gelap di Batam dan membuat persaingan dalam pemasaran rokok menjadi lebih sehat,” tegasnya.

Ketika ditanyakan bagaimana mekanisme yang diketahui olehnya terkait proses rokok ilegal ini bisa masuk ke warung, toko atau grosir

Rudi mengatakan saat ini yang terjadi banyak dari rokok ilegal ini dipasarkan oleh sales freelance (bukan sales resmi dari perusahaan/pabrik) yang mana biasanya menggunakan kendaraan pribadi dan para sales tersebut juga bisa bebas membawa berbagai macam merek rokok ilegal dari perusahaan rokok yang berbeda-beda.

Lain halnya jika sales rokok resmi yang mana ia hanya bisa memasarkan rokok berbagai merek tetapi hanya dari satu perusahaan saja.

“Jadi sepengetahuan saya ada beberapa dari mereka ini sudah ada yang melalui agen atau dari pihak keduanya. Jadi kayak seseorang itu mengambil dari distributor tunggalnya nanti mereka bawa anak buahnya lagi dan dipasarkan lagi begitu sih kebanyakan,” ungkapnya

Awal mula rokok ilegal ini bisa masuk ke warung, toko, grosir kata dia, sama halnya dengan rokok resmi yakni sistem titip dulu ke pedagang yang mana kalau pedagang tersebut membeli secara cash barang tersebut dan barang itu tidak laku di pasaran tentu modal pedagang jadi terpendam.

Maka dari itu sistemnya menggunakan sistem titip dulu nanti bayar di belakang setelah barang tersebut telah laku terjual dan dari situlah nanti bisa diketahui apakah produksi satu barang itu ditingkatkan atau dikurangi atau bahkan dihentikan tetapi diganti dengan brand yang baru.

“Biasanya yang kami temui dilapangan hal-hal yang semacam itu. Makanya produk-produk rokok ilegal ini tidak selalu konsisten bisa 3 bulan habis dipasarkan kemudian tidak ada lagi beredar. Nanti muncul lagi menggunakan varian baru dengan nama yang berbeda tetapi perusahaannya tetap sama atau itu-itu saja,” ujarnya.

Terkait rokok em@il sendiri merupakan rokok produksi Batam yang mana juga sudah beredar dibeberapa kota seperti Jakarta, Bandung, Bengkalis, Pekanbaru hingga Medan dan di setiap daerah tersebut memiliki kantor distributor masing-masing.

Kemudian ketika ditanyakan terkait maraknya peredaran rokok ilegal di Batam. Bagaimana cara pihaknya bisa mengakali agar tetap bisa eksis atau bersaing di pasar Batam?

Rudi menerangkan bahwa hal pertama kali yang dilakukan pihaknya yakni melakukan maintenance ke toko-toko yang menjadi mitranya.

Yang mana dalam kurun waktu seminggu sekali akan melakukan kunjungan ke toko-toko tersebut sekaligus memantau pergerakan rokok yang pihaknya pasarkan.

“Selanjutnya dari beberapa varian rokok yang kami pasarkan itu kita pilah mana varian rokok yang paling cepat terjual atau best seller nya dan yang terakhir yaitu melakukan promosi seperti memasang spanduk, sticker-sticker di toko yang mana tujuannya itu untuk mempertahankan konsumen dari rokok em@il itu sendiri,” terangnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga memberikan beberapa promo-promo di restoran atau tempat makan seperti memberikan asbak rokok atau tempat tisu yang dilabeli oleh merek produk mereka dan untuk pedagang ketengan diberikan korek api agar bisa membranding produk rokok em@il tersebut.

“Jadi kita ini kan sama-sama mencari nafkah di lapangan ya kurang adil aja kalau persaingan seperti ini terjadi terus-terusan. Makanya saya berharap kalau semuanya disamakan saja atau dilegalkan semua biar tergantung kreatifitas atau cara memasarkan kita masing-masing yang bersaing,” pungkasnya./Shafix

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

View Comments

Recent Posts

Diduga Milik WN Tiongkok, First Club Sediakan Layanan Tarian Erotis

BATAM - First Club, salah satu Tempat Hiburan Malam(THM) yang berada di Kelurahan Sungai Jodoh,…

21 jam ago

Webinar AI for Business oleh Telkom Indonesia Jadi Momentum Percepat Transformasi Digital di Kawasan Indonesia Timur

Indigo Buka Akses Pengetahuan Baru tentang Pemanfaatan AI untuk Ciptakan Peluang di Era Digital. Di…

3 hari ago

Dari Rumah ke Rumah, Wabup Lingga Rangkul Tokoh Masyarakat di Momen Syawal

LINGGA  – Hangatnya suasana Syawal jadi momen spesial bagi Wakil Bupati Lingga, Novrizal. Alih-alih hanya…

5 hari ago

Logo IWO Resmi Terdaftar di Ditjen KI Kementerian Hukum

JAKARTA - Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (PP IWO) pada perayaan Idulfitri 1446 Hijriah memberitahukan…

1 minggu ago

Sidang Gugatan PTPN IV, Ahli Sebut Klaim Rp140 Miliar Terhadap Masyarakat Tidak Berdasar

RIAU - Sidang gugatan dan klaim PTPN IV regional III sebesar Rp140 Miliar terhadap Koperasi…

2 minggu ago

Di Balik Yayasan Jumat Pagi, Ada Sosok Ir. Novrizal dan Relawan yang Tak Pernah Lelah

LINGGA – Dari langkah kecil yang dilakukan dengan tulus, sebuah gerakan sosial bernama Jumat Pagi…

2 minggu ago

This website uses cookies.