JAKARTA – swarakepri.com : Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengatakan tidak dimajukannya Dahlan Iskan menjadi Calon Presiden sesungguhnya dari Partai Demokrat meskipun tampil sebagai pemenang konvensi merupakan strategi politik.
“Sebetulnya konvensi sudah ada pemenangnya. Tetapi, pemenang konvensi dibikin “jomblo”. Itu bagian strategi politik,” ujar Anas seusai bersaksi pada persidangan dengan terdakwa Andi Mallarangeng di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Sikap Partai Demokrat yang memilih netral menurut Anas juga tidak mungkin dan pasti akan mendukung salah satu pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) yang ada saat ini, yaitu antara Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo- Hatta Rajasa.
“Secara politik yang tidak mungkin. Diam-diam pasti dukung salah satu pasangan,” ujar Anas.
Seperti diketahui, konvensi Partai Demokrat memenangkan Dahlan Iskan sebagai calon presiden dari partai berlambang mobil mercy ini.
Tetapi, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014 ini, Demokrat memilih netral atau tidak mendukung atau bergabung dengan koalisi partai politik (parpol) yang dibangun dua capres dan cawapres yang ada.(red/SP)
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…
Jakarta, 20 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan terima…
BATAM - Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi mengajak seluruh elemen…
Dogecoin (DOGE), koin meme paling populer, saat ini diperdagangkan di bawah $1. Namun, sejumlah analis…
This website uses cookies.