JAKARTA – swarakepri.com : Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengatakan tidak dimajukannya Dahlan Iskan menjadi Calon Presiden sesungguhnya dari Partai Demokrat meskipun tampil sebagai pemenang konvensi merupakan strategi politik.
“Sebetulnya konvensi sudah ada pemenangnya. Tetapi, pemenang konvensi dibikin “jomblo”. Itu bagian strategi politik,” ujar Anas seusai bersaksi pada persidangan dengan terdakwa Andi Mallarangeng di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Sikap Partai Demokrat yang memilih netral menurut Anas juga tidak mungkin dan pasti akan mendukung salah satu pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) yang ada saat ini, yaitu antara Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo- Hatta Rajasa.
“Secara politik yang tidak mungkin. Diam-diam pasti dukung salah satu pasangan,” ujar Anas.
Seperti diketahui, konvensi Partai Demokrat memenangkan Dahlan Iskan sebagai calon presiden dari partai berlambang mobil mercy ini.
Tetapi, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014 ini, Demokrat memilih netral atau tidak mendukung atau bergabung dengan koalisi partai politik (parpol) yang dibangun dua capres dan cawapres yang ada.(red/SP)
Inilah beberapa cara merawat kompor tanam gas agar awet, aman, dan tetap elegan. Dengan rutin…
Jakarta Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…
PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo mempertegas komitmennya mendukung upaya global…
PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) percaya bahwa penguatan penerapan Tata Kelola, Manajemen…
Pernikahan sering kali dianggap sebagai momen paling berharga dalam hidup seseorang. Ia bukan hanya tentang…
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
This website uses cookies.