BATAM – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam, Nyangnyang Haris Pratamura mengatakan pencairkan dana Jaminan Hari Tua(JHT) Asuransi Bumi Asih Jaya(BAJ) yang bertele-tele mengakibatkan ribuan Pegawai Negeri Sipil menjadi korban.
“Ini hal yang sangat menyedihkan, ribuan pegawai menjadi korbannya,” ujarnya kepada AMOK Group, Selasa (3/5/2016) siang.
Dia mengatakan, jika BAJ sudah mengajukan Peninjauan Kembali (PK), di pastikan penyelesaian masalah ini akan memakan waktu lama.
“Harusnya pihak asuransi bertanggung jawab terhadap banyak nyawa di Batam. Kalau bisa di cairkan, kenapa masih di ulur-ulur,” tegasnya.
Terkait permasalahan ini, Komisi I akan memenggil pihak BAJ dan akan di lakukan langkah preventif. “Kami menyalahkan Pemko Batam, kalau sudah terjebak jangan terulang lagi, jadikan pengalaman,” ujarnya.
Menurutnya Pemko Batam harus lebih selektif saat memilih perusahaan untuk rekananya, dan perlu adanya kajian terlebih dahulu.
“Di lihat, di kaji secara detail, jangan malah memilih perusahaan asuransi yang abal-abal,” bebernya.
Dia juga berharap DPRD dengan Pemko Batam bisa bersinergi dalam menyelesaikan permasalah tersebut agar cepat rampung.
“Kami dari Komisi I DPRD Batam selalu siap untuk membantu Pemko,”pungkasnya.
(red/dro)
PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…
Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
This website uses cookies.