demo-buruh-di-batam
BATAM – Ribuan massa buruh yang tergabung dalam Federsi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan aksi demo di depan kantor Pemko Batam, Kamis (29/9/2016) pukul 10.00 WIB.
Buruh menolak PP 78 tahun 2015 dan upah murah, meminta menaikkan upah minimum 2017 sebesar Rp 650 ribu dan pencabutan UU TAX Amnesty.
“Kami datang untuk menyatakan sikap penolakan PP 78 yang menyengsarakan buruh dan membuat pengusaha menjadi damai,” ujar Sekretaris KC FSPMI Batam Suprapto dari atas mobil komando.
Menurutnya PP 78 adalah pesanan pengusaha-pengusaha hitam yang tidak mau mensejahterakan buruh.
“Dengan tegas kami kembali sampaikan penolakan PP 78 karena telah mengkebiri para buruh, maka dari itu PP 78 tidak berlaku di kota Batam melihat tingginya harga pangannya,” jelasnya.
Salah satu orator juga meminta pencabutan Tax Amnesty yang menurutnya melindungi pengusaha-pengusaha hitam dan pengemplang pajak.
“Ini bentuk ketidak adilan maka dari itu kami dengan tegas meminta kepada pemerintah pencabutan UU TAX Amnesty,” tegasnya.
Pantauan lapangan, meski terik matahari para buruh tetap semangat dalam melakukan aksinya dengan pengawalan ratusan personil kepolisian.
JEFRY HUTAURUK
Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…
Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…
PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…
REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…
Pada Pameran Keamanan Siber Pertahanan Internasional "CYDES 2025", perusahaan keamanan siber Qi An Xin untuk pertama…
This website uses cookies.