BATAM – Sekitar 200-an massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Batam melakukan unjuk rasa di depan kantor Badan Pengusahaan(BP) Batam menolak kenaikan tarif Uang Wajib Tahunan Otorita(UWTO), Selasa(1/11/2016) pagi.
Dalam orasinya, pengunjuk rasa mendesak BP Batam kembali menurunkan UWTO karena dianggap memberatkan masyarakat.
“Masyarakat dan pengusaha banyak yang menjerit dengan kenaikan tarif UWTO, kami minta itu diturunkan,” ujar pengunjuk rasa.
Ketua LSM BPKPPD Kepri Edy Susilo dalam orasinya meminta agar 7 pimpinam BP Batam di ganti karena dianggap gagal dan merugikan bagi kota Batam.
“Kami meminta Presiden memecat mereka daripada investor gulung tikar, dan kami akan terus melakukan aksi sebelum hal itu dilakukan,” tegasnya.
Aksi unjuk rasa juga sempat diwarnai dengan aksi goyang pagar yang membuat situasi sempat memanas.
Pantauan lapangan, selain menyampaikan orasi, pengunjuk rasa juga melakukan pertunjukan kuda lumping di depan kantor BP Batam.
JEFRY HUTAURUK
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.