Categories: Karimun

Desa Parit Jadi Pusat Ekonomi Baru di Karimun

KARIMUN – Desa Parit di Kecamatan Karimun bakal menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Karimun. Pasalnya, Desa Parit yang terletak antara Pulau Karimun dan Pulau Kundur (dua pulau besar) di Kabupaten Karimun menjadikan wilayah tersebut menjadi daerah transit antara dua pulau yang berdekatan.

 

“Kami akan membuka jalur hunungan konektifitas antar pulau, yang menghubungkan Pulau Parit dengan Pulau Karimun serta pulau-pulau yang ada di sekitarnya seperti Pulau Lumut, Pulau Tulang dan Pulau Papan serta Pulau Belat. Kami akan menjadikan Parit sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Karimun,” ungkap Bupati Karimun Aunur Rafiq, kemarin.

 

Kata Rafiq, dengan perubahan status Desa Parit nantinya, maka diharapkan perilaku masyarakat nelayan akan bergeser menjadi masyarakat yang enterpreneur atau masyarakat yang memiliki pemikiran untuk menciptakan ekonomi produktif dan kreatif dan bukan lagi masyarakat nelayan tradisional.

 

Menurutnya, program konektifitas yang menghubungkan pulau-pulau di Karimun sudah dilaksanakan sejak Bupati Karimun terdahulu. Konektifitas tersebut menghubungkan seluruh pulau di Kabupaten Karimun. Bahkan, saat ini sudah dibangun jembatan penghubung antara Pulau Sugie Kecil (Moro) dengan Pulau Pauh di Kecamatan Moro.

 

Dijelaskan, banyak multiplayer effect yang akan dirasakan nantinya, ketika semua pulau di Karimun sudah dirangkai menjadi satu. Diantaranya, akan membuka peluang usaha baru di Karimun. Para investor akan semakin tertarik untuk menanamkan usahanya ketika transportasi di Karimun sudah lancar.

 

Selain itu, katanya, pemerintah daerah juga akan mendukung program tol laut yang sudah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Ketika semua pulau di luar Pulau Karimun sudah terhubung. Maka, dari Pulau Parit nantinya akan dibangun pelabuhan roll off roll on (Roro) mini yang akan menjadi penghubung terakhir ke Pulau Karimun.

 

Selama ini, kata Rafiq, penyerapan APBD Karimun memang lebih besar di Pulau Karimun ketimbang pulau lainnya. Tujuannya, agar Pulau Karimun yang menjadi beranda dari Kabupaten Karimun bisa lebih menarik. Sehingga, makin menarik minat para investor untuk datang ke Karimun.

 

“Sengaja kita baguskan dulu bagian depan untuk menarik investor datang ke Karimun, sehingga mereka tertarik dan berdatangan mencari lahan disini. Di Karimun saja lahan sudah sangat terbatas dan akan kita arahkan mereka untuk memilih lahan keluar dari Pulau Karimun, salah satunya di Pulau Parit,” tuturnya.

 

 

(RED/HK)

 

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

5 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

6 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

6 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

13 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

13 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

13 jam ago

This website uses cookies.