Didemo Warga, ATB Batam baru Bekerja

ATB bersedia Memasang Meteran Induk di Kampung Jabi Nongsa

BATAM – swarakepri.com : Pelayanan PT Aditya Tirta Bata( ATB) untuk melayani kebutuhan air bersih masyarakat Batam kembali menuai kecaman dari warga. Kali ini ratusan warga Kampung Jabi Nongsa, Batam melakukan aksi unjuk rasa mendesak ATB segera mengaliri air bersih diwilayah mereka, pagi tadi, Rabu(5/3/2014) didepan Kantor ATB Batam.

Koordinator Aksi unjuk rasa yang juga menjabat Ketua RW 04 Kampung Jabi, Amilludin mengungkapkan bahwa perjuangan ratusan warga untuk memperoleh air bersih sudah dilakukan sejak 6 tahun lalu, namun tidak pernah dikabulkan.

” Pemasangan air bersih oleh ATB seharusnya selesai setelah Badan Pengusahaan(BP) Batam menerbitkan surat rekomendari nomor B/18/30/A2.4/10/2013 tentang penyambungan air bersih kepada ATB. Namun hingga saat ini surat rekomendasi tersebut tidak pernah ditanggapi ATB. Kami meminta ATB agar segera memasang air bersih di Kampung Jabi,” ujar Amiludin.

Terkait aksi unjuk rasa tersebut, Amiludin menegaskan bahwa perjuangan warga Kampung Jabi tidak motif politik dan bisnis, dan murni untuk kepentingan warga.

Setelah melakukan perundingan dengan managemen PT ATB Batam, akhirnya permintaan warga Kampung Jabi agar segera dialiri air bersih akhirnya dipenuhi oleh pihak ATB Batam.

” Pihak ATB sudah menyetujui untuk mengalirkan air bersih ke Kampung Jabi,” jelasnya seusai perundingan.

Dengan adanya kesepakatan tersebut, ratusan warga Kampung Jabi kemudian membubarkan diri.

Sementara itu Coorporate Comunication Manager PT ATB Batam, Enrico Moreno mengaku bahwa ATB Batam sudah melakukan pemasangan pipa induk di Kampung Jabi dan direncakan bulan April mendatang sudah rampung pengerjaannya.

“Kendala yang kita hadapi dilapangan adalah warga minta agar penyambungan air dilakukan langsung ke masing-masing rumah, sementara surat rekomendasi yang dikeluarkan BP Batam bukan untuk penyambungan individu melainkan penyambungan sementara,” jelasnya.

Penyambungan sementara yang ada di ATB Batam kata Enrico ada tiga kategori yakni Sistem Meteran Induk, Kios Air dan Water tanki. Dan untuk Kampung Jabi menggunakan kategori meteran induk.

“Saat ini kita telah melakukan pemasangan pipa induk di Kampung Jabi, meteran induk sendiri akan terpasang pada bulan ini(Maret,red). Untuk penyambungan ke rumah warga nantinya akan dikelola sendiri oleh warga. Harga yang dibebankan kepada warga hanya Rp 3500 per m3,” tandasnya.(red/ton)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

COP30: MIND ID Tekankan Transformasi Nikel Hijau untuk Perkuat Posisi Indonesia dalam Mineral Kritis Dunia ‎

Dalam perhelatan Konferensi Perubahan Iklim Dunia COP30, MIND ID Group menegaskan bahwa masa depan industri…

1 jam ago

KAI Daop 1 Jakarta: Komite TJSL Salurkan Bantuan Program Bina Lingkungan Senilai Rp 220 Juta

Komite Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT KAI Daop 1 Jakarta kembali menyalurkan bantuan…

2 jam ago

Ada Aturan Baru Bawa Power Bank di Kereta Api, Ini Ketentuannya

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai menerapkan aturan baru bagi pelanggan yang membawa power bank…

2 jam ago

694 Kontainer Limbah Elektronik Banjiri Batam, Ini Penjelasan Lengkap Dirlalin BP Batam

BATAM – Sebanyak 694 berisi limbah elektronik(e-waste) dari Amerika Serikat sudah masuk di Pelabuhan Batu…

4 jam ago

Tips Percaya Diri Saat jadi Content Creator bersama Priska Sahanaya dan Beauty Class Fanbo

Tanggal 12 September 2025, SMA & SMK Yapenda menggelar acara “Storytelling Techniques to Make Your…

4 jam ago

KAI Tetapkan Kesiapan Penuh untuk Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menetapkan kesiapan penuh menghadapi Masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun…

5 jam ago

This website uses cookies.