BATAM – swarakepri.com : Ratusan warga Palembang yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Sumatera Selatan (IKBSS) Batam, mendatangi Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Batam untuk mengantar rekan mereka yang menjadi korban penganiayaan oknum marinir, malam ini, Sabtu (14/2/2015).
“Kami mengantar mereka(korban,red) untuk melapor ke POMAL terkait adanya penganiayaan yang telah dilakukan oleh oknum marinir. Penganiayaan ini diduga terkait dengan kasus penikaman yang terjadi dilokalisasi Sintai yang menewaskan satu prajurit marinir” ujar Ketua IKBSS Batam Nika Astaga saat ditemui diluar markas Lanal Batam, malam ini, Sabtu(14/2/2015).
Nika mengatakan saat ini para korban sedang diperiksa di POM AL Batam dan didampingi oleh empat pengacara dan satu anggota DPRD Batam. Sambil menunggu pemeriksaan selesai, ratusan massa menunggu diluar markas Lanal Batam.
“Kami datang ke sini untuk memberikan dukungan moral kepada warga kami yang menjadi korban. Sampai saat ini 2 warga kami yang ikut dibawa oknum marinir belum diketahui keberadaannya,” kata Nika.
Hal senada juga ditegaskan Firdaus selaku Wakil Ketua IKBSS Bidang Kepemudaan. Ia mendesak agar dua orang warga Palembang yang masih belum diketahui keberadaannya segera dikeluarkan.
“Kami minta dua pemuda yang diamankan oknum marinir segera dikeluarkan. Kami sangat kecewa dengan tindakan oknum aparat yang sudah keterlaluan. Kami juga mendesak Danyon Marinir Batam bertanggungjawab atas tindakan oknum anak buahnya yang menganiaya pemuda Sumsel,” tegas Firdaus.
Firdaus mengatakan jika ada pemuda Palembang yang diduga sebagai pelaku penikaman di Sintai agar diserahkan ke Kepolisian. “Jangan mentang-mentang militer bisa seenaknya melakukan penganiayaan dan menakut-nakuti masyarakat,” pungkasnya. (red/AMOK)
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
