BATAM – Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Kota Batam sayangkan ketidak hadiran perusahaan pemilik lahan longsor di Tanjunguma dalam rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Kota Batam pada Selasa (15/1/2019) kemarin.
Skretaris Sapma, Kevin Loris menyebut bahwa RDP yang dilakukan di kantor wakil rakyat percuma lantaran pihak perusahaan mangkir.
“Sangat disayangkan, pihak yang terkait malah tidak hadir. Jadi percuma saja bicara panjang lebar pada RDP itu tapi tidak ada sasarannya,” ungkapnya kepada swarakepri.com, Rabu (16/1/2019).
Kehadiran Sapma dalam RDP kasus tanah longsor di Tanjunguma tak lain untuk memberikan dukungan moril kepada masyarakat korban tanah longsor.
“Inisiatif ini kami lakukan untuk mendampingi warga atau korban yang terkena bencana dan untuk memantau pemerintah dalam menerapkan hukum,” terang Kevin.
Kevin mewakili Sapma kembali menyampaikan akan terus mengawal kasus tersebut hingga mamasuki meja persidangan.
“Kami akan kawal terus sampai persidangan,” ujar dia.
Selain itu pihaknya juga menginginkan agar pihak Kepolisian dapat bersikap adil dalam menangani masalah lahan longsor ini.
“Kami ingin pihak Polisi adil dalam menindak lanjuti,” pungkasnya.
Tasya
Relish Bistro, destinasi kuliner yang terletak strategis di Fraser Residence Menteng, Jakarta Pusat, kini menghadirkan…
PT Bambang Djaja (B&D Transformer) menghadirkan Trafo Kering sebagai solusi aman untuk mengurangi risiko kebakaran…
Tahun ini menandai sembilan tahun perjalanan LindungiHutan dalam menggandeng masyarakat pesisir Tambakrejo, Kota Semarang, untuk…
BNCC akan menggelar TechnoScape 2025, acara teknologi tahunan bertema “Future Forward: Exploring the Digital Horizon”.…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan kebermanfaatan nyata bagi masyarakat melalui…
Harga Bitcoin (BTC) akhirnya kembali menembus level psikologis $103.000 untuk pertama kalinya sejak Februari 2025,…
This website uses cookies.