Categories: BATAM

Diperiksa Polisi Soal Terumbu Karang, Begini Penjelasan Gerisman Achmad

BATAM – Ketua Kerabat Masyarakat Adat Tempatan (KERAMAT) Gerisman Achmad menjalani pemeriksaan di unit V Satreskrim Polresta Barelang atas dugaan pengrusakan terumbu karang di pantai Melayu, Rempang Cate, Batam, Kamis 31 Agustus 2023.

Gerisman Achmad mengatakan, pemeriksaan sebagai saksi di Polresta Barelang merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan sebelumnya di Ditreskrimus Polda Kepri.

“Saya dipanggil di Polresta Barelang, tentang lanjutan sebagai saksi, kemudian diminta keterangan dari Krimsus Polda Kepri bahwa saya ada diduga perusakan terumbu karang,” ujarnya kepada Wartawan di Polresta Barelang, Kamis siang.

Ia mengaku sudah menjelaskan bahwa mayoritas warga di sekitar Pantai Melayu bekerja sebagai nelayan, sementara terumbu karang adalah tempatnya ikan.

“Saya bilang, bagaimana kami bisa merusak terumbu karang? mayoritas kami nelayan. Terumbu karang itulah tempatnya ikan, kalau kami rusak itu maka akan terganggu mata pencaharian kami, sangat tidak logika,”jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa batu pengaman tebing pantai yang dipasang di Pantai Melayu bertujuan untuk meredam abrasi atau pengikisan tanah di daerah pesisir pantai yang disebabkan oleh ombak dan arus laut.

“Yang kita ambil batu dari pantai cuma berapa persen saja, kemudian rata-rata batu dari darat. Batu-batu bauksit itu yang kita pasang, itupun sudah diatas 10 tahun,”jelasnya.

Sementara itu Ketua Tim Penasehat Hukum KERAMAT, Alfons Loemau mengatakan, Gerisman Achmad dipanggil oleh pihak Kepolisian sebagai saksi atas laporan dugaan pengrusakan terumbu karang yang diatur Undang-undang No 1 Tahun 2014 perubahan atas Undang-undang No 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil disekitarnya.

“Oleh karena itu beliau dipanggil. Pemanggilan ini kami pertanyakan juga, sebenarnya apa yang dirusak oleh beliau ini. Kalaupun ada beliau ini membongkar batu yang ada disekitar pantai yang ia kelola, saya kira itu bukanlah suatu pengrusakan. Tetapi karena sudah ada pendapat daripada para-para ahli dari ilmu lingkungan jadi beliau dipersangkakan,” ujarnya kepada SwaraKepri saat istirahat pemeriksaan.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

View Comments

Recent Posts

Mendesain Ruang untuk Brainstorming Kelompok yang Efektif: Menciptakan Lingkungan yang Mendorong Kreativitas dan Kolaborasi

Artikel "Designing Spaces for Effective Group Brainstorming" oleh Melvin Halpito, Managing Director MLV Teknologi, membahas…

27 menit ago

BINUS @Bekasi Bukan Sekadar Kampus, Tapi Solusi Masa Depan SDM Indonesia

Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…

1 hari ago

Solo Terintegrasi, Stasiun dan Terminal Terhubung, Efisienkan Perjalanan Masyarakat Pada Saat Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…

3 hari ago

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

3 hari ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

3 hari ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

3 hari ago

This website uses cookies.