BATAM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata(Disbudpar) Kota Batam telah mengirimkan surat panggilan kepada pihak manajemen First Club untuk klarifikasi soal penampilan tarian erotis saat Grand Opening beberapa hari lalu. Diketahui video penampilan tarian erotis tersebut beredar di kalangan masyarakat.
“Kita sudah buat surat panggilan untuk klarifikasi pada Kamis(10/4), tapi belum hadir. Senin(14/4) besok kita panggil lagi,” tegas Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata kepada SwaraKepri, Minggu, 13 April 2025.
Ardi menjelaskan surat pemanggilan tersebut untuk mengklarifikasi kebenaran soal video penampilan tarian erotis di First Club yang beredar di masyarakat.
“Kita klarifikasi soal kebenaran video tersebut,”tegasnya.
Sebelumnya, Manajemen First Club secara resmi menyatakan permintaan maaf terkait penampilan tarian erotis yang viral di media sosial saat grand opening beberapa hari yang lalu.
Permintaan maaf itu disampaikan langsung oleh pihak management First Club, L. Firmansyah pada Sabtu(12/4) sore.
Pada Sabtu (5/4/2025) yang lalu, pihak Event Organizer (EO) yang bertanggungjawab dalam kegiatan tersebut telah melaksanakan grand opening First Club di kawasan Jodoh, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Dalam kegiatan tersebut, pihak EO telah menampilkan sejumlah wanita berpakaian sexy untuk menari erotis diatas panggung, yang mana bertujuan untuk menghibur pengunjung.
Namun, tarian erotis yang disuguhkan tersebut, menuai kecaman dan kritikan dari masyarakat Kota Batam. Karena video tarian tersebut tersebar di media sosial sehingga banyak ditonton oleh masyarakat.
“Maka dengan telah terjadinya hal-hal yang dianggap melanggar tersebut, kami dari management First Club, dengan ini memohon maaf sebesar-besarnya atas segala kesalahan dan kekhilafan tersebut,” kata Firmansyah.
