BATAM – Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian berharap ada kebijakan khusus terkait ketersediaan bahan pokok di Batam terutama beras.
Hal tersebut diungkapkan Kadisperindag Batam, Zarefriadi di ruang kerjanya pada Selasa (23/1/2018).
Menurutnya, Batam lebih cocok jika impor beras langsung dari Vietnam atau Thailand dan negara pemasok beras terdekat lainnya ke Indonesia.
“Saya sudah pernah katakan, sebaiknya Batam ini diberi ruang untuk impor karena akan lebih murah costnya,” ungkap Zaref.
Ia menjelaskan, jika hal tersebut diberlakukan otomatis harga sembako di Batam akan lebih murah dari harga yang ada di pasaran sekarang ini.
Selama ini kata dia, kenyataan di lapangan harga beras impor yang masuk ke Batam tergolong mahal dibandingkan daerah lainnya. Hal itu karena beras impor tersebut terlebih dahulu masuk ke Jawa sebelum dipasok ke Batam.
“Tentu harganya lebih mahal karena perjalanannya juga semakin jauh. Kalau dilihat dari segi jarak saja lebih baik langsung diimpor saja, harganya juga akan lebih murah,” ucapnya.
Ia berujar, negara tidak akan rugi jika Batam diberi kekhususan dalam impor beras karena jumlah penduduk Batam masih sedikit.
“Batam adalah salah satu penyumbang pendapatan terbesar di negara ini, jadi tidak ada salahnya jika dikhususkan karena sejak dahulu juga sudah khusus Batam ini,” ujarnya.
Penulis : Roni Rumahorbo
Editor : Siska
Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…
Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…
PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…
REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…
Pada Pameran Keamanan Siber Pertahanan Internasional "CYDES 2025", perusahaan keamanan siber Qi An Xin untuk pertama…
This website uses cookies.