BATAM – Kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan(DKP) Kota Batam kembali dipertanyakan. Tumpukan sampah rumah tangga dibawah Jembatan Golden Prown, Bengkong Sadai sangat memprihatinkan karena tidak pernah diangkut oleh petugas yang ada.
Mukhlis (53), seorang pengumpul barang bekas mengungkapkan bahwa petugas Kebersihan Kota Batam tidak pernah mengangkut sampah yang ada di kolong jembatan.
“Saya setiap hari ngumpulin botol minuman bekas di sini mas, tapi petugas kebersihannya tak pernah saya lihat di sini. Mereka hanya mengangkut sampah yang di pinggir jalan, padahal dekat Kantor Camat,” ujarnya kepada AMOK Group, Sabtu(23/4/2016) siang.
Dia juga menyesalkan sikap warga yang melintas yang seenaknya membuang sampah dari atas Jembatan.
“Mereka itu kalau lewat, asal main lempar aja, kadang kita lagi ngumpulin sampah dibawah kena lempar,” jelasnya.
Akibat tumpukan sampah itu kata Mukhlis, sampan milik Nelayan yang disandarkan di kolong jembatan tidak bisa keluar akibat banyaknya sampah yang menumpuk.
“Kadang Nelayan di sini tidak melaut mas, sampan mereka terhambat sampah yang menumpuk jadi tak bisa keluar,”pungkasnya.
Pantauan di lapangan, aliran sungai tampak tersumbat akibat sampah yang sudah menumpuk.
Saat berita ini diunggah, pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam belum berhasil dikonfirmasi.
(red/cr 4)
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…
BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…
BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mendapatkan Penghargaan Inovasi Pengembangan Infrastruktur dalam Malam Penganugerahan…
This website uses cookies.