Categories: Natuna

DPRD Natuna Minta Pemda Tetapkan Pagu Anggaran di Setiap Kecamatan

NATUNA – Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Marzuki, meminta kepada Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, melalui kebijakannnya, untuk bisa menetapkan pagu anggaran pada setiap pemerintah di tingkat kecamatan.

Ungkapan tersebut disampaikan bertujuan agar terciptanya pemerataan pembangunan di setiap kecamatan.

“Agar pembangunan itu benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat, bukan hanya sekedar ungkapan tentang pemerataan pembangunan saja,” sebut Marzuki kepada media ini, pada Kamis, (09/05/2019) lalu.

 

Menurut pria yang kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Natuna periode 2019-2024, dari daerah pemilihan (Dapil) III ini, bahwa indikator untuk penetapan jumlah anggaran bisa mengacu pada seberapa banyak jumlah penduduk, luas wilayah dan tingkat kesulitan suatu daerah.

Marzuki saat ditemui awak media di ruang kerjanya/foto : zubadri

“Jadi kita tidak lagi meraba-raba, artinya jika setiap kecamatan sudah disediakan pagu anggarannya, tentu mereka (pihak Pemerintah Kecamatan, red) bisa menyesuaikan apa yang akan mereka usulkan, sesuai dengan jumlah anggaran yang telah ditetapkan,“ ujar Marzuki.

Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu, memastikan bahwa pihaknya sudah beberapa kali meminta kepada Bupati dan BP3D (dulu Bappeda) Natuna, agar setiap kecamatan diberikan pagu anggaran secara khusus.

“Sayangnya mereka selalu beralasan bahwa anggaran defisit. Sebenarnya tidak ada pengaruh kalau terjadi defisit anggaranya, tinggal kita sesuaikan saja. Misalnya Kecamatan Bunguran Utara kita tetapkan pagu dananya sebesar Rp 4 miliar, kalau defisit kita sesuaikan saja menjadi Rp 3 miliar, yang penting jangan sampai dihilangkan,“ tegas Marzuki.

Pulau Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat.

Selain itu, lanjut Marzuki, bahwa pihaknya juga meminta kepada setiap Dinas teknis yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, dalam penyususnan anggaran agar melakukan koordinasi monitoring dan evaluasi terlebih dahulu. Tujuannya supaya kegiatan tersebut sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di masyarakat.

Lebih jauh lagi, Ia menginginkan adanya transparansi dan akuntabel tidak hanya tentang keuangan, akan tetapi juga tentang pembangunan.

“Mengapa demikian, sebab kami melihat beberapa OPD masih banyak yang menutup-nutupi walaupun beberapa komisi di DPRD sudah meminta mereka bersikap terbuka, kalau memang benar mengapa harus takut,” pungkas Marzuki.

 

 

 

 

 

Penulis : Zubadri
Editor    : Rumbo

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

8 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

21 jam ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

1 hari ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

1 hari ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

1 hari ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

1 hari ago

This website uses cookies.