Categories: BATAM

Dua Pangkalan Gas di Sagulung dapat Sanksi dari Pertamina, Ini Penyebabnya

BATAM-Dua pangkalan gas elpiji di daerah Sagulung terbukti melakukan pelanggaran saat tim satgas Pertamina melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terkait isu kelangkaan gas elpiji 3 Kg yang terjadi di beberapa wilayah di Kota Batam beberapa hari yang lalu.

Saat melaksanakan sidak pada sejumlah wilayah tim Pertamina menemukan dua pangkalan di daerah Sagulung yang kedapatan melanggar aturan.

“Pangkalan tersebut menjual gas elpiji kepada warga yang bukan berada pada wilayahnya, dan menyalurkan kepda pihak pengecer,” terang Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo, Rabu (13/11/2019).

Ia menambahkan, kedua pangkalan gas tersebut langsung diberikan sanksi berupa pengurangan pasokan.

“Kami berikan sanksi tegas kepada kedua pangkalan yang melanggar ketentuan tersebut berupa pemotongan alokasi gas elpiji. Kemudian pasokan gas yang dipotong itu kami alihkan kepada pangkalan terdekat,” ujarnya.

Ia juga meminta masyarakat supaya melapor apabila melihat atau menemukan pangkalan yang tidak taat aturan, dapat langsung melaporkan melalui telepon Pertamina di nomor 135 atau dengan emai ke pcc@pertamina.com.

“Dan bagi warga yang mampu dan usaha non UMKM, yang masih menggunakan gas elpiji 3kg segeralah beralih menggunakan Bright Gas 5,5 Kg. Karena dua kali lebih hemat, bebas ribet, dan aman tentunya,” pungkas Roby.

 

 

 

 

(Van)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Oktober Penuh Kejutan: Promo dan Hadiah Menarik dari EVOS Top Up!

Bulan Oktober ini penuh kejutan dari EVOS Top Up! Buat kamu para gamers dan EVOS…

2 jam ago

BRI Dorong Literasi Keuangan Aparatur Negara Lewat Sosialisasi di Bea Cukai

Bank Rakyat Indonesia (BRI) melaksanakan kegiatan sosialisasi layanan prima, investasi, dan pinjaman karyawan Briguna di…

4 jam ago

Mengapa Kamu Harus Meminjam di Platform Pinjaman Legal

Akses terhadap layanan keuangan semakin mudah. Hanya dengan beberapa kali klik di ponsel, siapa pun…

5 jam ago

Industri Kripto Sumbang Rp70 Triliun bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Kajian terbaru Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB…

5 jam ago

DoctorTool, Arummi, dan BNI Agen46 Dukung Bidan Mandiri di Karawang lewat Seminar Digitalisasi, Nutrisi, dan Peluang Kemitraan

PT Medifa Infoyasa Suryantara (DoctorTool), startup teknologi kesehatan yang menyediakan sistem manajemen klinik elektronik dan…

6 jam ago

Sinergi Industri Baja Nasional untuk Kedaulatan Maritim Indonesia

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk /Krakatau Steel Group menerima kunjungan kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan…

6 jam ago

This website uses cookies.