Categories: NASIONAL

Dukung Ketahanan Pangan dan Energi, Kementerian BUMN Bentuk PT Sinergi Gula Nusantara

MOJOKERTO – Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir meresmikan revitalisasi industri gula nasional untuk mendukung ketahanan pangan dan energi di Mojokerto, Jawa Timur, hari ini (10/10). Acara ini dihadiri oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, Anggota VII BPK Hendra Susanto, Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury, dan Bupati Kabupaten Mojokerto Ikfina Fatmawati.

“Sejalan dengan prioritas pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dimana beliau selalu menekankan pembangunan ekosistem, kita harus dapat mengatasi ketergantungan kita terhadap rantai pasok dunia, khususnya untuk sektor pangan dan energi. Pak Presiden selalu mendorong agar ada solusi dan karena itu kita sekarang terus mendorong bagaimana hilirisasi industri gula ini sudah menjadi kenyataan dan bukan hanya sekadar rencana,” ujar Erick.

Peresmian ini menandai dimulainya penataan organisasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero)/PTPN Group melalui pembentukan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang akan berperan besar dalam mendukung ketahanan pangan dan energi. Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan,Pembentukan PT SGN ini membuktikan bahwa BUMN siap membangun ekosistem bisnis di tengah ketidakpastian industri pangan dan global.

PT SGN merupakan wujud dari akselerasi transformasi bisnis di PTPN Group Holding yang berasal dari penggabungan aset-aset perusahaan perkebunan tebu milik PTPN Group, yakni PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII dan PTPN XIV.

Integrasi PTPN Group melalui pembentukan PT Sinergi Gula Nusantara, PT Sinergi Sawit Nusantara, dan PT Aset Manajemen Nusantara ini sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Transformasi dari PTPN sejatinya sudah berjalan dengan baik dan pembentukan PT Sinergi Gula Nusantara, PT Sinergi Sawit Nusantara, dan PT Aset Manajemen Nusantara merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yang terus dikawal oleh pemerintah. Ini merupakan komitmen dari negara untuk memastikan bahwa ketiga proyek tersebut dapat berjalan dengan baik,” tandas Erick.

Sebagai entitas tunggal dari 36 pabrik gula (PG) milik PTPN Group, PT SGN akan menjadi perusahaan gula terbesar di Indonesia dengan proyeksi perluasan lahan hingga 700 ribu hektare di 2028 mendatang. Dengan luasan lahan tersebut, diharapkan PT SGN akan mampu menguasai 60%-70% pasar gula nasional di tahun 2028.

“Kita harapkan PT SGN ini bisa memenuhi kebutuhan gula nasional, dan kesejahteraan petani harus menjadi bagian karena pembukaan 700 ribu hektare lahan ini bukan hanya lahan PTPN saja, tetapi juga bekerja sama dengan petani,” tandas Erick.

Page: 1 2 3

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

2 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

3 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

8 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

9 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

10 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

16 jam ago

This website uses cookies.