Categories: BATAM

First Club Klarifikasi Soal Dugaan Pemodal Tiongkok dan Perizinan

BATAM – Kuasa Hukum First Club, Erwin Tan angkat bicara untuk mengklarikasi  soal pemilik usaha(pemodal) dan perizinan First Club, salah satu Tempat Hiburan Malam(THM) yang berada di Kelurahan Sungai Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau yang resmi dibuka pada Sabtu 5 April 2025 lalu.

Erwin Tan menegaskan bahwa sebelum First Club dibuka untuk umum, segala bentuk perizinan semuanya sudah dilengkapi. Ia menjelaskan pihaknya sudah mengantongi izin mulai dari pengalokasian lahan dari BP Batam, mendirikan bangunan, hingga izin operasi usaha.

“Bahkan untuk izin penjualan minuman beralkohol di First Club sudah ada,” kata Erwin Tan dalam keterangan tertulis yang diterima SwaraKepri, Sabtu 12 April 2025.

Ia juga menegaskan bahwa untuk pemodal dalam mendirikan First Club murni milik beberapa orang pribumi yang menanamkan saham di dalam usaha tersebut.

“Jadi First Club ini bukan PMA atau PME, Tetapi murni dibangun oleh putra daerah atau PMDM,” ungkapnya.

Selain itu kata Erwin Tan, hadirnya First Club di Kota Batam memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan juga menjadi tempat kunjungan wisatawan di Kota Batam.

“First Club telah membantu pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran, dengan hadirnya THM ini telah mempekerjakan banyak masyarakat lokal, mulai dari pengamanan hingga pelayanan di dalam First Club,”ujarnya.

“Kalau ada yang mengatakan di First Club ada warga Tiongkok yang tidak bisa bahasa Indonesia. Itu memang ada, tetapi orang tersebut hanya sebagai teknisi yang didatangkan dari perusahaan penyedia lighting dan sound system dari luar negeri,” terangnya.

Erwin Tan menjelaskan, seluruh lampu lighting dan sound system First Club merupakan barang yang merupakan keluaran terbaru dan hanya diproduksi di negara Tiongkok.

Jadi, pihak perusahaan mendatangkan teknisinya mengawasi pekerja Indonesia dalam memasang dan menjalankan alat tersebut agar tidak terjadinya kesalahan atau kerusakan, mengingat alat tersebut tidaklah murah.

Selain itu, teknisi yang dari Tiongkok tersebut yang akan melaporkan komplenan sesuai dengan garansi yang berlaku kepada perusahaan jika terjadi kerusakan.

“Jadi bukan berarti teknisi tersebut direkrut oleh First Club, tetapi teknisi dari perusahaan penyedia. Karena semua barang kita dipesan langsung dari perusahaan di Tiongkok,” tegasnya.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

View Comments

Recent Posts

BRI Dorong Literasi Keuangan Aparatur Negara Lewat Sosialisasi di Bea Cukai

Bank Rakyat Indonesia (BRI) melaksanakan kegiatan sosialisasi layanan prima, investasi, dan pinjaman karyawan Briguna di…

2 jam ago

Mengapa Kamu Harus Meminjam di Platform Pinjaman Legal

Akses terhadap layanan keuangan semakin mudah. Hanya dengan beberapa kali klik di ponsel, siapa pun…

3 jam ago

Industri Kripto Sumbang Rp70 Triliun bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Kajian terbaru Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB…

3 jam ago

DoctorTool, Arummi, dan BNI Agen46 Dukung Bidan Mandiri di Karawang lewat Seminar Digitalisasi, Nutrisi, dan Peluang Kemitraan

PT Medifa Infoyasa Suryantara (DoctorTool), startup teknologi kesehatan yang menyediakan sistem manajemen klinik elektronik dan…

3 jam ago

Sinergi Industri Baja Nasional untuk Kedaulatan Maritim Indonesia

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk /Krakatau Steel Group menerima kunjungan kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan…

4 jam ago

CSI LRT Jabodebek Capai 4,63 di Semester I 2025, Bukti Makin Dipercaya Masyarakat

LRT Jabodebek mencatatkan capaian positif pada Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index/CSI) Semester I 2025…

10 jam ago

This website uses cookies.