Menurut Bapak Chun-Hsiao Lee, Section Chief, Industrial Development Bureau (IDB), Taiwan, diskusi dan sesi berbagi pengalaman tentang industri IoT antara Taiwan dan Indonesia diharapkan dapat menghasilkan analisis tren industri terkini dan informasi aktuil mengenai peluang pasar yang kelak dapat mempererat hubungan kedua belah pihak.
Seperti yang disampaikan Bapak Lee, berdasarkan kesuksesan yang telah lama tercapai, Taiwan berharap forum ini dapat terus memfasilitasi kolaborasi industri dan ekonomi, serta mempererat hubungan kedua belah pihak.
Di sisi lain, Bapak Slamet Riyanto, Koordinator Industri TIK, Kementerian Perindustrian Indonesia, menjelaskan, Kementerian Perindustrian Indonesia terus menjalankan strategi pemulihan ekonomi pasca-Covid, khususnya implementasi industri 4.0 di Indonesia.
Demi meningkatkan daya saing nasional, pemerintah Indonesia pun telah memilih infrastruktur digital sebagai salah satu dari program prioritas nasional. Menutup kata sambutannya, Bapak Riyanto berharap, sub-forum ini dapat menghasilkan ide baru dan kolaborasi mutakhir antara Taiwan dan Indonesia.
Sebagai penutup, penandatanganan dua nota kesepahaman (MoU) juga berlangsung di forum ini. MoU tersebut melibatkan KOGI Corporation asal Taiwan dan Abacus POS Indonesia yang berkolaborasi untuk menghadirkan solusi nirkontak (contactless) di sektor makanan dan minuman dalam rangka pengembangan pasar Indonesia.
Kolaborasi ini juga semakin meningkatkan keunggulan dan profil teknologi nirkontak buatan Taiwan di Indonesia. Mou kedua melibatkan IoT-APP asal Taiwan dan Institut Pertanian Bogor (IPB). IoT-App akan menyediakan pelatihan smart agricultural spray drone, membangun lokasi percontohan smart agricultural, serta mempromosikan pencocokan bisnis di kalangan perusahaan pertanian lokal./III