Presiden Joko Widodo (Jokowi) memenuhi janji kampanye-nya dengan mengalokasikan dana bagi para pengangguran. ‘Gaji’ bagi para pengangguran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kita tidak bisa maju dan tidak bisa cepat berkembang, kalau SDM nggak qualified. SDM di 2020, harus baik dan kemudian akan lebih banyak dan kuat secara fundamental,” kata Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani, Kamis (26/9/2019).
Kartu pra kerja nantinya dilakukan untuk pelatihan dan skill sehingga yang akan bekerja maupun pengangguran bisa lebih siap.
“APBN juga untuk mempersiapkan generasi muda juga melalui pelatihan kerja. Total anggarannya Rp10 triliun dan diberikan kepada 2 juta peserta. Ini memang untuk peningkatan kualitas SDM,” ungkap Askolani.
Sebelumnya, Menteri Tenaga Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri mengungkapkan besaran gaji yang akan diberikan untuk program pra kerja Jokowi masih belum final. Pemerintah memang masih sebatas memberikan rentang gaji antara Rp300-500 ribu per bulan selama 3 bulan.
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan semua aspek pada program pra kerja masih akan dibahas, termasuk konsep implementasi masih akan dituntaskan. Termasuk biaya pelatihan, insentif bagi para peserta belum final.
Artikel ini disadur dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20190926114457-4-102378/terungkap-di-balik-rencana-jokowi-berikan-pengangguran-gaji
BATAM - Jemaat dan Pelayan Gereja HKBP Aek Nauli, Ressort Aek Nauli Bida Ayu, Distrik…
Di sosial media seperti Instagram & TikTok, sering kita jumpai akun dengan followers sangat banyak,…
Jakarta, 17 September 2025 – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi cukup…
Jakarta, 16 September 2025 – Touring dengan sepeda motor semakin digemari, terutama di kalangan generasi…
Palembang, 1 September 2025 – Dunia pendidikan terus menghadapi tantangan baru di era digital. Transformasi…
Siapa bilang cuan besar dari properti hanya bisa didapatkan agen profesional? Kini, semua orang punya…
This website uses cookies.