Categories: POLITIK

Harga Bawang Putih Naik, DPR : Ada Spekulan yang tidak Senang dengan Pemerintah

JAKARTA – Masih belum stabilnya harga bawang putih di beberapa daerah, jadi perhatian serius anggota Komisi VI DPR RI Slamet Junaidi.

Dia mengaku heran harga komoditi ini sering tidak stabil. Padahal harganya sudah dipatok oleh Kementerian Perdagangan dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 38.000 per kg.

“Tidak habis pikir juga dengan harga bawang putih ini, terkesan harganya coba-coba dipermainkan oleh para spekulan yang ingin mengeruk keuntungan lebih dengan memanfaatkan tingginya permintaan pada bulan Ramadan dan Idul Fitri,” ucapnya dalam siaran pers yang diterima SWARAKEPRI.COM, Selasa (6/6).

Diakuinya, hampir 95 persen kebutuhan bawang putih nasional berasal dari negera lain, seperti Tiongkok dan India. Produksi dalam negeri saat ini baru bisa mencukupi kebutuhan sebesar 5 persen saja.

Namun demikian, ketersediaan bawang putih ini sebetulnya relatif terkendali.

Dalam berbagai rapat antara Komisi VI dengan Kemendag dan Bulog, lanjutnya, mereka selalu menyebutkan soal kesiapan mereka dalam memenuhi pasokan pangan terutama dalam menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 2017.

“Pak Menteri dan Kepala Bulog, selalu bilang aman dan cukup pasokan kebutuhan. Kok, bisa harganya masih tidak stabil. Ini ada apa?” Ucapnya retorik.

Dia menilai sangat tidak logis jika kenaikan harga ini disebabkan kelangkaan pasokan. Dia menduga ada spekulan yang tidak senang dengan harga yang ditentukan oleh pemerintah.

“Pengen cari keuntungan dengan memanfaatkan situasi. Apalagi stok pasokan bawang putih cukup besar di tangan mereka,” tutur politisi NasDem ini.

Slamet menyatakan selalu mendukung setiap langkah Kemendag dan Satgas Pangan dalam menstabilkan harga pangan. Dia meminta keduanya tidak pernah berhenti untuk selalu tegas menindak para importir yang terbukti menimbun.

“Cabut izin importir dan hukum para pelakunya. Negara tidak boleh kalah oleh para spekulan!” Tegasnya mengakhiri.

 

 

Editor : Rudiarjo Pangaribuan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Mendesain Ruang untuk Brainstorming Kelompok yang Efektif: Menciptakan Lingkungan yang Mendorong Kreativitas dan Kolaborasi

Artikel "Designing Spaces for Effective Group Brainstorming" oleh Melvin Halpito, Managing Director MLV Teknologi, membahas…

34 menit ago

BINUS @Bekasi Bukan Sekadar Kampus, Tapi Solusi Masa Depan SDM Indonesia

Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…

1 hari ago

Solo Terintegrasi, Stasiun dan Terminal Terhubung, Efisienkan Perjalanan Masyarakat Pada Saat Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…

3 hari ago

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

3 hari ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

3 hari ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

3 hari ago

This website uses cookies.