Lebih lanjut Ganjar mengungkapkan perlunya penataan kampung batik yang melibatkan dua generasi berbeda itu. Ganjar mengaku suka batik. Dari pengamatan VOA, baju yang dipakai Ganjar mengunjungi kampung batik di Solo ini bermotif batik dengan logo Harley.
“Kampung batik masih perku ditata, dicat dengan ornamen motif batik. Ini akan menjadi destinasi wisata yang wow. Generasi muda pun semakin tahu tentang batik karena bisa diterapkan di berbagai media,” katanya.
“Tadi ada UMKM roti bermotif batik, perlu inovasi baru. Anak milenial betah di kampung wisata ini karena ada cafe atau tempat nongkrong, spot foto unik, instagrramable, berkunjung lihat produksi batik, ke cafe rumah batik, aksss internet cepat, jadi tempat rendesvouz lah. Itu menarik sekali loh. Tinggal ditata,” pungkas politisi PDIP tersebut kepada VOA, Sabtu (1/10)/VOA
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
Dalam semangat kolaborasi dan kreativitas tanpa batas, JackOne Band yang beranggotakan dari Pekerja BRI Region…
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Branch Office Gunung Sahari menggelar kegiatan sosialisasi…
Bandung sebagai kota pelajar menjadi salah satu tempat berkumpulnya kampus dengan reputasi terbaik di Indonesia,…
Jakarta, Oktober 2025 – PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) genap berusia 11…
This website uses cookies.