BATAM – swarakepri.com : Aksi para siswa dan guru SMAN 14 Batam yang memilih menjalankan proses belajar di teras gedung DPRD Batam karena merasa terintimidasi di Sekolah mendapat penolakan dari Wakil Ketua III DPRD Batam, Haris Ardi Halim.
“Kantor Dewan bukan tempat belajar apalagi menggunakan lorong-lorong Dewan. Seharunya didalam ruangan Sekolah,” ujar Haris saat pertemuan dengan para guru dan siswa di ruang rapat Komisi I DPRD Batam, Kamis(26/9/2013)
Pernyataan Haris sempat membuat para siswa dan guru menjadi kecewa dan menuding legislator Partai Keadilan Sejahtera(PKS) ini tidak berpihak kepada masyarakat karena justru mengusir para siswa dan guru yang meminta perlindungan ke DPRD Batam.
“Inilah contoh Wakil kita! Bukannya memikirkan solusi malah justru mengusir kita! Mereka(Anggota Dewan) hanya tahu makan uang rakyat saja! Jangan dipilih wakil rakyat yang seperti ini!” ujar Fikri salah seorang siswa SMAN 14 Batam.
Sebelumnya aksi belajar dan mengajar yang dilakukan oleh para siswa dan guru di teras gedung DPRD Batam berupaya dihalangi oleh pihak Dinas Pendidikan Batam. Melalui Andi Agung salah satu Kepala Bidang di Dinas Pendidikan Batam, para siswa diajak untuk berdialog di ruang rapat Komisi I DPRD Batam.
Dalam dialog tersebut, para siswa dan guru masih tetap ngotot untuk tetap memilih belajar di gedung DPRD Batam karena masih trauma dengan adanya pemukulan dan intimidasi yang dilakukan oleh pihak Sekolah.(adi)