Categories: BATAM

Ini Alasan Warga Tak Hadiri Sosialisasi Investasi Pulau Rempang

BATAM – Sebagian warga Kelurahan Sembulang dan Rempang Cate memilih tidak menghadiri undangan sosialisasi investasi Pulau Rempang yang dihadiri Kepala Badan Pengusahaan(BP) Batam Muhammad Rudi di Kantor Camat Galang, pada Selasa(22/8/2023) pagi.

Ketua Aliansi Pemude Melayu, Dian Ariandi mengatakan alasan paling utama mengapa masyarakat tidak hadir dalam kegiatan tersebut dikarenakan pada Rabu besok(23/8), warga sudah bersepakat untuk melakukan aksi unjuk rasa di Kantor BP Batam.

“Jika Kepala BP Batam ingin bertemu dengan masyarakat besok saja pada saat kami melakukan unjuk rasa di kantor BP Batam. Sekalian nanti kepala BP Batam sampaikan rancangan pembangunan Rempang Eco City itu dihadapan seluruh warga masyarakat,” tegas Dian Ariandi kepada SwaraKepri, Selasa(22/8) sore.

Kata dia, melalui Aliansi Pemude Melayu ini mereka ingin menyampaikan suara-suara masyarakat yang selama ini sudah disampaikan kepada pemerintah. Namun, masih belum diakomodir atau belum mendapatkan kepastian.

“Harapan masyarakat itu yang kita wakilkan adalah, masyarakat meminta solusi terbaik atas permasalahan ini. Solusi terbaik menurut masyarakat ada pemerintah silahkan melakukan pembangunan Rempang Eco City, tapi tidak merelokasi 16 titik Kampung Tua yang ada di sana,” tegasnya.

Sementara itu, Koordinator Aksi Aliansi Pemude Melayu, Mulyadi mengatakan, jumlah peserta yang ikut berpartisipasi besok diperkirakan sebanyak 4 ribu masyarakat.https://swarakepri.com/sejarah-kampung-sembulang-pulau-rempang/

 

“Untuk titik kumpul kami besok akan diadakan di Temenggung Abdul Jamal sekitar pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Dari titik kumpul baru menuju kantor BP Batam,” jelasnya.

Dalam aksi unjuk rasa besok, Mulyadi menyampaikan peserta aksi menggunakan baju berwarna hitam atau menggunakan baju Melayu.

“Kami hanya ingin menyampaikan aksi secara damai dan tidak ada aksi-aksi yang berujung anarkis. Sebagai Pemude Melayu kami hanya ingin mempertahankan warisan daripada leluhur/nenek moyang kami,” pungkasnya./Shafix

Redaksi - SWARAKEPRI

View Comments

Recent Posts

Kerugian Negara Kasus Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar Masih Dihitung

BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…

2 hari ago

PT. RBM Bangun Gedung Fakultas Kedokteran PTN Pertama di Kepri

KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…

2 hari ago

WSBP Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 31,58% Sepanjang 2024

Jakarta, Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan…

2 hari ago

Model Bersertifikasi Kolaborasi Hisense × Devialet Dirilis, Mengawali Era Baru Efek Suara Imersif

Setelah kolaborasi antara Hisense dan merek audio kelas atas Devialet, model-model bersertifikat dirilis satu demi…

2 hari ago

Cendrawasih Baking Fest Bagikan Tren Bisnis Kuliner yang Makin Cuan di 2025

Industri kuliner di Indonesia terus berkembang dengan pesat. Cap Cendrawasih, perusahaan produsen bahan makanan asal…

2 hari ago

Sampoerna Berkomitmen Mendukung Pertumbuhan Ekonomi melalui Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melaksanakan pelepasan ekspor dan ekspansi produk tembakau inovatif bebas asap…

2 hari ago

This website uses cookies.