LINGGA – Tak semua anak beruntung lahir dalam kenyamanan, tapi setiap anak pantas mendapatkan kasih sayang dan harapan. Hal inilah yang dirasakan Nando, seorang remaja 15 tahun asal Singkep Barat, yang kini menemukan rumah barunya di tempat tak biasa — Mapolsek Singkep Barat.
Nama lengkapnya Mery Hernando. Lahir di Dabo pada 21 Januari 2009, Nando tumbuh dalam keterbatasan ekonomi bersama keluarganya. Hidupnya penuh perjuangan, sampai akhirnya takdir membawanya bertemu dengan sosok pemimpin yang penuh kepedulian, IPTU Henry Gunawan, Kapolsek Singkep Barat.
Berbeda dari kebanyakan orang yang hanya menaruh iba, IPTU Henry memilih untuk bertindak nyata. Ia memutuskan untuk mengasuh Nando dan menjadikannya bagian dari keluarga besar Polsek.
Kini, kehidupan Nando berubah total. Ia tinggal di lingkungan Mapolsek, dikelilingi para polisi yang bukan hanya menjadi penjaga keamanan, tapi juga pengganti keluarga.
“Kami ingin memberikan perlindungan dalam arti sesungguhnya. Tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjaga masa depan seorang anak,” ujar IPTU Henry Gunawan, dengan mata berkaca-kaca saat menceritakan kisah Nando.
Setiap hari, Nando menjalani rutinitas seperti remaja lainnya. Ia berangkat sekolah dari Mapolsek, belajar, makan, dan istirahat di sana. Yang membedakan, Nando dibina langsung oleh para anggota polisi yang memberinya lebih dari sekadar tempat tinggal. Mereka hadir memberi rasa aman, disiplin, dan tentu saja, kasih sayang.
Inisiatif humanis ini bukan sekadar soal belas kasih, melainkan tentang memberikan harapan. Bahwa satu tindakan tulus bisa membawa perubahan besar dalam hidup seseorang.
Lebih dari itu, kisah ini menjadi pengingat bahwa institusi kepolisian tak selalu kaku dan formal. Di balik seragam dan tugasnya, mereka juga punya hati yang hangat dan kepedulian yang nyata.
Langkah IPTU Henry mencerminkan wajah Polri yang sesungguhnya: hadir, peduli, dan siap menjadi sandaran bagi mereka yang membutuhkan.
Karena sejatinya, rumah bukan soal tembok dan genteng melainkan tentang siapa yang ada di dalamnya. Dan kini, Nando tak lagi sendiri./r
