BATAM – Jaksa Penuntut Umum(JPU) Kejaksaan Negeri Batam mengaku kecewa atas pertimbangan Majelis Hakim yang membebaskan terdakwa Caleg Gerindra Muhammad Yunus dalam perkara dugaan tindak pemilu.
Sebelumnya Majelis Hakim menjatuhkan vonis bebas terhadap terdakwa Muhammad Yunus pada persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Batam, Senin(10/6/2019) sore.
“Kita kecewa terhadap pertimbangan hakim yang membebaskan terdakwa tapi malah mengabaikan keterangan saksi-saksi fakta yang dihadirkan penuntut umum yang saling bersesuaian,” ujar JPU Samsul Sitinjak didampingi Rumondang Manurung dan Karta So Immanuel Gort seusai persidangan.
Samsul mengatakan, keterangan saksi-saksi fakta yang dihadirkan JPU saling bersesuaian, bahkan terkait barang bukti alat peraga kampanye yang diperlihatkan Ketua Majelis Hakim di persidangan dibenarkan terdakwa sebagai miliknya.
“Terdakwa membenarkan saksi Hubertus pernah datang ke rumah terdakwa mengambil contoh surat suara, saksi Binsar Silalahi mengaku mendapatkan barang bukti contoh surat suara dari saksi Hubertus. Terdakwa sendiri membenarkan barang bukti berupa APK adalah miliknya. Itu contoh salah satu persesuaian yang diabaikan Majelis Hakim,” tegas Samsul.
Baca Juga : Sidang Pidana Pemilu, Caleg Gerindra Batam Dituntut 3 Bulan Penjara
“Keterangan Hubertus yang mengaku tidak kenal dengan saksi Binsar dan keterangan terdakwa yang mengaku tidak kenal saksi Binsar, itu saja dijadikan pertimbangan, berarti fakta-fakta lain dikesampingkan(Hakim),” bebernya.
Baca Juga : Sidang Pidana Pemilu, PH Minta Hakim Bebaskan Muhammad Yunus
Samsul menegaskan bahwa pihaknya akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru atas putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam tersebut.
“Setelah selesai sidang, kita langsung menuju Panitera Muda(Panmud) Pidana untuk langsung mengajukan banding. Akan tetapi karena sudah sore dan pegawai PN Batam sudah pulang, sehingga kita akan mengajukan banding Besok(Selasa),” tegasnya.
Baca Juga : Hakim Vonis Bebas Caleg Gerindra Muhammad Yunus
Diketahui Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan vonis bebas terhadap terdakwa Caleg Gerindra Muhammad Yunus dalam perkara dugaan pelanggaran pidana pemilu.
Putusan ini dibacakan Majelis Hakim dalam persidangan yang digelar di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Batam, Senin(10/6/2019) sore. Sidang ini dipimpin Ketua Majelis Hakim, Jasael Manullang didampingi Hakim Anggota Muhammad Chandra dan Hera Polisoa Destiny.
“Menyatakan terdakwa Muhammad Yunus tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pemilu,” kata Majelis Hakim.
“Membebaskan terdakwa dari dakwaan penuntut umum. Memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta martabatnya dalam keadaan semula,” lanjut Majelis Hakim.
Penulis : RD_JOE
Editor : Rudiarjo Pangaribuan