BATAM-Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengatakan saat ini pihaknya masih belum berdiskusi dengan Dewan Kawasan (DK) terkait lelang konsesi pengelolaan air Batam yang saat ini masih dikelola oleh PT. Adhya Tirta Batam (ATB).
“Oh itu belum, kami masih menunggu dari DK dan segera akan berdiskusi terkait hal ini,” ujar Rudi kepada tim swarakepri.com saat dijumpai usai meresmikan pembukaan turnamen voli piala bergilir GOW di gelanggang olahraga Abdul Jafar, Kamis (18/10/3019) kemarin.
Ia menambahkan saat ini BP Batam sedang membentuk tim untuk menghitung atau melakukan pendataan aset-aset tersebut.
“Kami ada tim yang menghitung aset-aset itu. Saat ini Deputi IV sedang menanganinya,” lanjutnya.
Rudi juga mengatakan apabila proses perhitunhan aset-aset yang telah disewakan kepda ATB telah selesai, maka lelang konsesi air bersih Batam baru bisa dilakukan.
“Kalau semuanya sudah selesai dihitung aset-aset itu, maka semuanya akan dikembalikan kepada BP Batam. Barulah kami kemudian bisa melalukan lelang,” pungkasnya.
Adapun aset yang tengah dihitung antara lain yakni seperti pipa, water treatment plant (WTP), dam, dan yang lainnya. Diketahui PT. ATB sebagai pemegang konsesi pengelolaan air Batam akan berakhir pada 14 November 2020 mendatang.
Sejak melakukan konsesi dengan BP Batam pada tahun 1995 lalu, banyak penghargaan yang telah diraih perusahaan ini, diantaranya meraih penghargaan Platinum Award untuk kategori The Best Technology Innovation di ajang The Best Contact Center Indonesia 2017, yang diselenggarakan Indonesia Contact Center Association (ICCA). Penghargaan Emas SNI Award 2017 kategori Perusahaan Menengah, Barang, Sektor Pangan, Pertanian dan Kesehatan. Dan meraih TOP Perusahaan Air Minum Terbaik dan TOP CEO 2018.
Penulis: Ivan
Editor: Rumbo
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
