JAKARTA – swarakepri.com : Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mendapat perhatian serius dari mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Kepada masyarakat ia mengingatkan agar tidak perlu panik.
“Soal rupiah, yang punya banyak dolar pasti untung yang mengimpor tentu rugi. Bagi industri yang menjual dengan rupiah pasti sulit tapi bagi masyarakat yang tanam kopi, coklat untung, jadi jangan terlalu panik,” kata Kalla seperti dilaporkan antaranews, Jumat(30/8/2013 di Jakarta.
Dikatakannya bahwa untuk menjaga stabilitas harga pangan, produktivitas pangan harus ditingkatkan.
“Pemerintah harus serius meningkatkan produktivitas pangan seperti padi, jagung, kedelai, dan itu mudah sebenarnya,” katanya.
Terkait melemahnya rupiah, pemerintah telah mengeluarkan empat paket kebijakan penyelamatan ekonomi yaitu perbaikan neraca transaksi perjalanan dan menjaga nilai tukar rupiah, dan pemberian insentif, menjaga daya beli masyarakat serta menjaga tingkat inflasi.
“Kita harapkan empat kebijakan ini berhasil tapi jangan sampai membuat kebijakan yang keliru,” kata JK.
Jusuf Kalla juga mengatakan mengurangi impor juga penting dilakukan terutama mengerem impor bahan bakar minyak.(ant)
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.