BATAM-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepri menantang para pasangan calon Bupati, Wali Kota maupun Gubernur di Kepulauan Riau (Kepri) yang akan maju di pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 mendatang untuk dapat menumbukan pertumubuhan ekonomi menjadi 7%.
Tantangan tersebut merupakan salah satu cara Kadin Kepri untuk mencari para kandidat yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kepri, Batam khususnya yang dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini masih dibawah 5%.
“Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini, kita bisa lihat pertumbuhan ekonomi kita masih di bawah 5%,” ujar Ketua Kadin Provinsi Kepri, Akhmad Ma’ruf Maulana, Senin (21/10/2019).
Ma’ruf menambahkan untuk ke depan pihaknya butuh sosok pemimpin yang visioner dan dapat memacu pertumbuhan perekonomian. Dalam hal ini Kadin Kepri telah menyiapkan formulir kontrak politik bagi para paslon kepala daerah yang berani untuk melakukan kontrak politik dengan Kadin untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi di angka minimal 7 persen itu.
Ma’ruf mengingatkan kepada para paslon untuk tidak memberikan janji yang muluk-muluk, tetapi memberikan yang sesuai fakta dan realita. Seperti lapangan pekerjaan, industri bergerak, dan daya beli masyarakat yang tumbuh.
“Kami tidak membutuhkan para calon pemimpin yang hanya sekedar kosmetik untuk menghisi pilkada, tapi kami membutuhkan pemimpin yang sesuai fakta dan realita. Yang dapat memberikan lapangan pekerjaan, industri bergerak, dan juga yang dapat menumbuhkan daya beli masyarakat,” lanjutnya.
Ia juga menambahkan, Batam sebagai kawasan yang sangat strategis dapat memanfaatkan momentum perang dagang antara Amerika dan China untuk mendatangkan investor ataupun industri-industri baru.
“Dengan adaya perang dagang antara Amerika dengan China, kita harusnya dapat memanfaatkan momentum yang besar ini untuk mendatangkan investasi atau industri baru,” pungkasnya.
Penulis: Ivan
Editor: Rumbo
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
