KARIMUN – Sebanyak 65.090 anak usia 9 bulan sampai 15 di Kabupaten Karimun menjadi sasaran kampanye Imunisasi Measles/Campak dan Rubella (MR) tahun 2018.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi falam laporanya saat Pembukaan Pencanagan Kampanye Imunisasi MR, Rabu (1/8/2018) di lapangan SMPN 2 Binaan Kecamatan Tebing Tanjung Balai Karimun.
Pencanangan Kampanye bertema “Lindungi buah hati anda dari bahaya penyakit campak dan rubella dengan imunisasi MR” ditandai dengan penekanan tombol serene dan pelepasan ballon ke udara oleh Bupati didampingi Wabup Karimun, Kapala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rahmadi, sejumlah Anggota DPRD Karimun, FKPD dan OPD Pemkab Karimun.
Rahmadi dalam laporanya menyampaikan, mengatakan, Measles dalam Bahasa Indonesia diartikan Campak, sedangkan Rubella sendiri adalah Campak Jerman. Penyakit ini muncul ditandai tanda kemerahan pada kulit, muka, serta mata dan badan yang disertai nyeri pada tenggorokan karena adanya infeksi pernafasan.
Dikatakan bahwa penyakit ini sangat berbahaya karena selain dapat menyebabkan kebutaan, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian karena komplikasinya dengan meningitis. Tidak hanya itu, Measles dan Rubella juga dapat menyebabkan keguguran serta cacat pada janin yang dikandung.
Satu-satunya untuk mencegah penyakit ini adalah melalui Imunisasi. Penyelenggaraan kampanye Imunisasi MR ini akan dimulai pada Agustus dan September 2018 ini. Untuk bulan Agustus, dilaksanakan pada anak sekolah dari PAUD hingha SMA yang berusia 15 tahun. Pelaksanaanya dilakukan disetiap sekolah masing-masimg.
Sedangkan untuk anak bayi dan balita, dilaksanakan pada bulan September mendatang di Posyandu-posyandu, Pustu, Puskesmas, Rumah Sakit dan pos-pos kesehatan lainnya. Selain itu, Setelah kampanye imunisasi MR ini dilakukan, sambungnya, selanjutnya akan dilakukan sweeping terhadap anak sekolah yang pada jadwal imunisasi dilaksanakan belum terimunisasi atau yang belum sempat datang ke pos imunisasi.
“Hal itu tentunya agar semua sasaran dan target yang kita wacanakan dapat tercapai dan terimunisasi. Sehingga, tahun 2020 Kabupaten Karimun terbebas dari penularan virus dan menurunkan angka kesakitan campak dan rubella (MR)” ungkapnya.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq menyebutkan, program imunisasi adalah salah satu bentuk pembangunan kesehatan dalam upaya preventif atau pencegahan. Sehat adalah elemen penting dalam siklus perkembangan bayi dan balita. Imunisasi harus diperhatikan yang sering terlewatkan dan abaikan sehingga membawa dampak tidak baik bagi masa depan anak-anak.
“Imunisasi sangat penting dan merupakan cara paling efektif dan efesien untuk mencegah penyakit tertentu. Mencegah dan menghindari serta mengurangi angka kematian pada ibu hamil maupun kecacatan pada bayi,” jelas Rafiq.
Untuk itu, Bupati Karimun meminta kepada seluruh masyarakat agar mendukung dan mensukseskan prigram nasional tersebut. Kepada seluruh Camat, Lurah, Kepala Desa dan jajarannya agar mendukung dan melaksanakan program pencanangan kampanye MR ini tingkat Kecamatan hingga ke Desa dengan imunisasi rutin. Sehingga warga diseluruh Kabupaten Karimun terbebas dari penyakit Campak-Rubella yang menular dan berbahaya.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati. Penyesalan selalu datang terlambat. Biasanya apabila terjadi kasus kematian atau kecacatan dalam keluarga akibat tidak mendapatkan imunisasi, maka keluarga baru akan menyesal kenapa tidak melakukan imunisasi pada keluarganya,” tegasnya.
Kampanye imunisasi itu, turut dihadiri
sejumlah pimpinan instansi vertikal, Ketua dan Anggota PKK Kabupaten Karimun, Kemenag Karimun, Dirut RSUD dan RSBT Karimun, Ketua MUI Karimun, Camat, Lurah dan Kepala Desa se-Kabupaten Karimun, Kepala Sekolah, Kepala Puskesmas dan Posyandu se-pulau Karimun, sejumlah siswa-siswi perwakilan daru PAUD, SD, SMP dan SMA yang berumur dibawah 15 Tahun dan tamu undangan lainya.
Penulis : Hasian
Editor : Rudiarjo Pangaribuan