TANJUNGPINANG – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhal) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono menuturkan, walaupun kapal China saat ini sudah pergi dari perairan Natuna, TNI masih tetap berpatroli untuk tetap menjaga perairan Natuna.
“Di situ (Natuna) ada pesawat TNI AU, ada juga pesawat intai Maritim, setiap hari kita mmantau, jika masih ada kapal nelayan China menangkap ikan, akan ditindaklanjuti Kapal Republik Indonesia,” ujar Laksamana Yudo di Kantor Gubernur Kepri, Jum’at (17/1/2020) sore.
Dirinya juga mengatakan, pihak Pangkogabwilhal sudah menyiapkan kapal-kapal perang, kemudian pesawat tempur, bahkan satuan TNI ada di Natuna untuk mengamankan para pencuri ikan di perairan Natina.
“Kita siagakan kapal-kapal perang untuk berpatroli di sana,” pungkasnya.
Diketahui bahwa Coast Gard, kapal nelayan berbendera China dan kapal pengawasan ikan berbendara China melakukan pelanggran wilayah dengan memasuki ZEE perairan Natuna.
Tidak hanya itu, mereka (nelayan China) juga mengambil ikan diperairan Natuna dan saat diusir oleh KRI, kapal pengawas dari China bersikeras bahwa wilayah yang mereka masuki bukan wilayah perairan Indonesia.
(Ism)
Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…
JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…
Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…
Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…
Gelaran ALFI CONVEX 2025 pertama resmi dibuka dan berhasil menarik lebih dari 2000 pengunjung di…
Jakarta, 8 November 2025 – Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara,…
This website uses cookies.