BATAM – Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo menghimbau masyarakat untuk membantu melakukan pengawasan terhadap keberadaan Warga Negara Asing(WNA) yang ada di Kota Batam. Hal tersebut disampaikan Prasetyo pasca terungkapnya kasus penipuan online yang melibatkan 47 WNA asal Taiwan dan China beberapa waktu lalu.
“Saya menghimbau kepada warga masyarakat khususnya RT dan RW untuk memberikan informasi apabila melihat sesuatu yang ganjil terkait keberadaan WNA di wilayahnya,” ujar Prasetyo kepada wartawan di Mapolresta Barelang, Kamis(26/9/2019) sore.
Prasetyo mengatakan, jumlah WNA yang masuk ke Batam hampir sama dengan jumlah penduduk yang berada di Kota Batam.
“Saya kasih ilustrasi, ada tidak yang tahu berapa jumlah WNA yang masuk ke Batam dalam waktu setahun? Datanya itu kurang lebih sama dengan jumlah penduduk yang ada di Kota Batam. Jumlah yang sebanyak itu bagaimana cara mengawasinya? Kalau tidak ada kejadian kayak gini kitakan tidak tahu,” bebernya.
Menurut Prasetyo, WNA banyak berkunjung ke Batam karena Batam adalah Kota yang terbuka, dan semua orang boleh masuk apalagi bebas Visa.
“Masuklah mereka kesini, ruko-ruko kita banyak yang tidak diawasi, banyak ruko tapi banyak yang kosong. Ditambah lagi kalau mereka berkeliaran disini, ciri-ciri fisiknya tidak terlalu mencurigakan dan mereka bisa membaur dengan masyarakat sekitar sehingga aktivitas mereka tidak terlalu terlihat,”jelasnya.
Meski demikian, pengawasan yang ketat terhadap WNA juga bisa kontra produktif dengan program untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Batam.
“Kalau kita terlalu mengawasi wisatawan bisa kontra produktif dengan program untuk mendatangkan mereka, mereka bisa merasa tidak nyaman,”pungkasnya.
Penulis : Shafix
Editor : Rudiarjo Pangaribuan