BATAM – Kepolisian Daerah(Polda) Kepulauan Riau telah memproses 9 orang tersangka terkait kasus pencurian Croud Palm Oil (CPO) Kapal Tanker MT Tabongangen.
“Kasus pencurian yang sudah diproses 9 orang, mereka merupakan orang-orang yang bekerja memindahkan BBM yang ada di kapal barang bukti itu,” kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Saptono Erlangga Wakitoroso kepada SWARAKEPRI.COM, Rabu (11/1/2017) di Polda Kepri.
Sementara itu untuk “A” kata dia, sampai saat ini masih burun atau masuk dalam daftar percarian orang (DPO).
“Untuk yang A ini masih dalam status DPO, namun kita akan terus mencarinya,” jelasnya.
Berita sebelumnya, Ketua Komisi I DPRD Batam, Nyanyang Haris Pratimura meminta Polda Kepri mengusut tuntas kasus dugaan pencurian Croud Palm Oil(CPO) atau minyak sawit mentah di kapal tanker MT Tabongangen-19 yang sebelumnya ditangani oleh Polres Karimun.
“Saya menyambut baik keputusan Kapolda untuk mengambil alih kasus pencurian BBM tersebut,” ujar Nyanyang di Kantor DPRD Kota Batam, Jumat (16/12/2016).
Kata dia, kasus tersebut sudah menjadi polemik yang cukup besar, karena barang bukti CPO ribuan ton BBM bisa hilang.
“Kasus tersebut harus dibongkar sampai tuntas, kok bisa-bisanya barang bukti hilang? Saya meminta kepada Kapolda untuk mengusut tuntas kasus hilangnya BBM ini,” tegasnya
Jefry Hutauruk
Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…
Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…
Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…
Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…
Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…
This website uses cookies.