BATAM – Kepala Badan Pengusahaan(BP) Batam, Mustofa Wijaya bergeming dan enggan menemui puluhan warga yang kembali berunjuk rasa menuntut permasalahan lahan di Baloi Kolam yang dijadikan tempat latihan menembak oleh TNI, Kamis(25/2/2016) pagi.
“BP Batam harus bertanggung jawab! Itu bisa terjadi karena BP Batam keluarkan ijin. Jangan paksa kami menurunkan lebih banyak warga untuk berunjuk rasa!” ujar Walikota LSM LIRA, Budi Sudarmawan saat berorasi diluar diluar gedung BP Batam.
Kesal karena hanya ditemui oleh bagian Humas BP Batam, warga sempat mendesak agar Ketua BP Batam juga turun langsung menemui mereka.
“Temui kami dong! Jangan hanya menurunkan Humas saja. Yang cocok berbicara disini adalah bapak Mustofa Wijaya,” tegas Budi.
Humas BP Batam yang datang menemui pendemo mengatakan tidak ada kaitan BP Batam dengan latihan menembak yang dilakukan TNI di Baloi Kolam.
“Kalau mau menuntut langsung saja ke-TNI nya. Kami tidak ada kaitannya dengan keberadaan TNI di situ,” ujarnya enteng.
“Pihak TNI sudah ada statemen di media. Mereka mengatakan sudah sesuai prosedur, jadi pihak kita harus gimana lagi,’ ujarnya balik bertanya kepada warga.
Penjelasan dari Humas BP Batam tersebut membuat warga kecewa dan semakin kesal.
“Kami tidak mau berdebat sama bapak, karena ini bukan ranah bapak. Kami minta agar surat ini diberikan kepada Ketua BP Batam, agar dia sendiri yang menanggapinya,” ujarnya Budi.
Setelah menitipkan surat tuntutan mereka kepada Humas BP Batam tersebut, puluhan warga meninggalkan lokasi unjuk rasa.
(red/CR 2)
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
