BATAM – Kementerian Sosial Republik Indonesia bersama Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Riau memperkenalkan dan mensosialisasikan program aplikasi Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Puskesos di Hotel 89 Hotel Nagoya, Selasa (24/10/2017)
Kegiatan ini dibuka dan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Riau, Doli Boniara dan dihadiri perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Bappeda Kota Batam.
Kota Batam sendiri menjadi tempat pertama di Provinsi Kepulauan Riau untuk pelaksanaan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos)
Tujuan dari program adalah untuk perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan, seperti jaminan sosial, perlindungan sosial, rehabilitasi dan pemberdayaan sosial yang di prioritaskan kepada masyarakat Miskin yang nantinya akan di tetapkan melalui SLRT berdasarkan Pengaduan dari masyarakat maupun individu lainnya.
Kepala Pemberdayaan Fakir Miskin Provinsi Kepri, Kristina Purba, mengatakan bahwa program ini sangat membantu Pemerintah Kabupaten Kota untuk Penanganan masalah Kesehatan, Pendidikan dan pengaduan Sosial lainya dari masyarakat.
“Kemensos melalui Direktorat Fakir miskin telah membentuk SLRT dan pusat Kesejahteraan Sosial, inilah yang nantinya akan melayani seperti pengurusan, pembuatan, pelayanan, aduan terkait KIS, KIP, Rastra, Program PKH, Kube dan PSKS yang masuk dalam Program Skala Nasional melalui aplikasi,” jelasnya.
Sementara itu Indah Raswati, narasumber Pusdatinbang Kementerian Sosial berharap, program ini bisa membantu masyarakat di Batam.
“Diharapkan tenaga fasilitator yang berperan dalam pengugumpulan data dan mengidentifikasi data di tingkat desa atau kelurahan kemudian dilaporkan kepada kepala Supervisor (tingkat kecamatan) kemudian ke manager (Dinas Sosial).Dengan adanya SLRT ini integrasi informasi dapat bersinergi, baik dari Dinsos Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial dalam melayani masayarakat miskin (PMKS),” terangnya.
Penulis : Tatang Hidayat
Editor : Rudiarjo Pangaribuan