BP Batam juga akan menyediakan fasilitas listrik dan air di tempat relokasi, termasuk listrik akan dimasukkan langsung permanen,”jelasnya.
Untuk tahap awal kata Rudi, pihaknya akan menyelesaikan di lahan 2.000 hektar. Di lahan 2.000 hektar tersebut ada 3 Kampung, dan 1 kampung lagi akan dibangun tower.
“Jadi ada 4 kampung, nanti kita akan duduk berdialog dengan masyarakat disana,”ujarnya
Meski demikian, Rudi menegaskan bahwa relokasi permanen tersebut tidak akan selesai pada tahun ini ataupun tahun depan kalau tidak dimulai dari sekarang.
“Kalau dimulai dari sekarangpun diatas lahan 2.000 hektar itu lebih kurang ada 700 Kepala Keluarga. Kita akan selesaikan dulu, karena cut and fill ini itu jumlah tanahnya banyak sekali, makanya itu butuh sampai setahun,”terangnya.
Ia mengatakan, pihaknya menawarkan kepada masyarakat untuk relokasi sementara. Mudah-mudahan saudara kita bisa terima semua, kami akan buka dialog dengan masyarakat.
“Mari kita dialog sama-sama, mudah-mudahan dengan dialog kita bisa menyelesaikan semua masalah,”pungkasnya./Shafix
Page: 1 2
BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro Sumber Daya Manusia (SDM) bersama Kementerian…
BATAM - Direktorat Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko BP Batam mengadakan rapat kerja Rencana Strategis…
Jakarta - Sebagai tempat berlangsungnya transaksi perdagangan efek di pasar modal, Bursa Efek Indonesia (BEI)…
BATAM - Batam, 19 September 2024 – Dalam rangka mendukung pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan…
YOGYAKARTA - Animal Friends Jogja (AFJ) kembali menghadirkan AFJ F.A.I.R #2 (Farmed Animals Initiative Response)…
Kementerian Kominfo dan Nexticorn Foundation akan menyelenggarakan NextHub Global Summit 2024 di Bali, 23-25 September,…
This website uses cookies.
View Comments