Categories: HUKUMNASIONAL

Kepala BP2MI Sebut 4,4 Juta PMI Bekerja Tak Resmi di Luar Negeri

BATAM – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkap ada sebanyak 4,4 juta Pekerja Migran Ilegal (PMI) yang bekerja di luar negeri secara tidak resmi. Jumlah ini melibatkan sindikat dan mafia Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Indonesia dan negara tempat PMI berkerja.

Benny Rhamdani menyebut bahwa data itu ia peroleh dari rilis yang dikeluarkan World Bank yang mencatat jumlah PMI keseluruhan mencapai sebanyak 9 juta orang.

“Dari 9 juta orang PMI hanya 4,6 juta yang tercatat secara resmi di sistem BP2MI. Sementara sisanya 4,4 juta PMI bekerja secara tidak resmi,” ungkapnya di forum diskusi publik Perang Semesta Melawan Sindikat Penempatan Ilegal Pekerja Migran Indonesia di Swiss-Belhotel Harbour Bay, Batam, Kamis (6/4/2024).

Kata dia, 4,4 juta PMI tidak resmi ini merupakan para PMI yang berpotensi mengalami resiko eksploitasi, kekerasan fisik, seksual, gaji tidak dibayarkan lantaran tidak ada perjanjian atau kontrak kerja.

Juga ancaman pemutusan hubungan kerja secara sepihak oleh majikan. Bahkan yang lebih parah lagi adalah diperjual belikan dari satu majikan ke majikan lain.

Belum lagi kata dia, para PMI ini juga rentan terjadi eksploitasi waktu kerja hingga 20 jam padahal jika mengikuti prosedur resmi seharusnya hanya 8 jam bekerja.

“Bahkan anak-anak bangsa yang bekerja di laut lepas di atas kapal mengalami kekerasan sehingga meninggal dunia jenazahnya di larung ke tengah laut lepas,” ungkapnya.

Sementara PMI yang resmi terdata by name, by address, identitas, kota asal, jenis pekerjaan, mulai bekerja dari tahun berapa dan selesai kontrak kerja pada tahun berapa serta kapan harus kembali ke Indonesia kapan.

Selain itu data PMI resmi juga diketahui perusahaan yang memberangkatkannya, gaji yang didapatkan dan lokasi atau koordinat berapa para PMI ini bermukim di negera tujuan.

“Itulah adalah bentuk perlindungan dari negara sesungguhnya kepada para pekerja migran kita,” ujarnya

Selama 3 tahun belakangan, BP2MI telah menangani pemulangan 91.353 PMI ke Indonesia melalui kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia yang 90 persen mereka dulunya adalah PMI tidak resmi.

Untuk penanganan PMI yang sakit ada sebanyak 3.303 telah ditangani dan 1.859 jenazah PMI. Rata-rata setiap hari ada sebanyak 2 peti jenazah masuk dari Pelabuhan maupun dari Bandara di Indonesia yang 90 persennya juga berangkat secara tidak resmi.

“Kita telah melakukan penyelamatan, pencegahan di tempat-tempat penampungan, hotel, apartemen kurang lebih sebanyak 7.268 orang yang 80 persennya wanita yang hampir diberangkatkan ke negara-negara Timur Tengah maupun ke Malaysia,” jelasnya.

Lanjut kata dia, jumlah itu akan jauh lebih besar jika ditambahkan dengan penindakan dari Kepolisian dan TNI.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

58 menit ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

2 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

8 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

9 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

9 jam ago

Inovasi Pengembangan Infrastruktur, BP Batam Dianugerahi Awarding tvOne

BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mendapatkan Penghargaan Inovasi Pengembangan Infrastruktur dalam Malam Penganugerahan…

9 jam ago

This website uses cookies.