Categories: NASIONAL

Ketika Mafia Tanah jadi Penghalang Investasi

JAKARTA-Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A Djalil mengklaim jumlah mafia tanah di Indonesia tak banyak. Namun, aksi mereka yang bisa memainkan harga tanah, manipulasi lahan, hingga aksi penipuan lahan sudah sangat mengganggu iklim investasi. Bahkan kasus di Banten, mafia tanah menghambat investasi masuk hingga Rp 50 triliun.

“Jumlah tanah di Indonesia paling sedikit 126 juta bidang, bisa lebih. Sebenarnya angka mafia dari statistik kecil sekali, tapi sangat mengganggu,” kata Sofyan Djalil saat menyampaikan persoalan pengungkapan kasus mafia tanah, di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Jumat (11/10/2019)

Sofyan mengatakan kerja sama BPN dengan pihak kepolisian, maka praktik mafia tanah bisa dicegah. “Mereka harus berpikir lagi sebelum melakukan ini,” katanya.

Ia bilang mafia tanah hanya salah satu persoalan yang mengganggu iklim investasi terkait urusan pertanahan di Indonesia. Untuk itu, langkah-langkah sudah disiapkan untuk mengatasi masalah lahan yang bisa menghambat investasi, antara lain program sertifiikasi jutaan bidang lahan masyarakat untuk menekan aksi mafia tanah hingga layanan dan kemudahan perizinan bidang pertanahan dan digitalisasi layanan.

“Digital, adalah bagian upaya memperbaiki administrasi tanah. Oktober ada 4 layanan. Masih uji coba di 42 kantor pertanahan. Tahap pertama 4 layanan, hak tanggungan elektronik. Pihak Bank, nanti akan sangat cepat, house to house, notaris PPAT bisa berhubungan dengan pertanahan dengan jaringan elektronik,” jelas Sofyan.

Sofyan optimistis dengan adanya digitalisasi layanan atau layanan online akan memangkas 80 persen masalah antrean di kantor-kantor BPN.

Road map kami 2025. Semua layanan berbasis elektronik. Pendaftaran semuanya menggunakan elektronik, ke depan kasus mafia akan berkurang, bahkan bisa hilang,” tegas Sofyan.

Artikel ini disadur dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20191011121734-4-106212/kepala-bpn-mafia-tanah-kecil-tapi-sangat-mengganggu

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Mendesain Ruang untuk Brainstorming Kelompok yang Efektif: Menciptakan Lingkungan yang Mendorong Kreativitas dan Kolaborasi

Artikel "Designing Spaces for Effective Group Brainstorming" oleh Melvin Halpito, Managing Director MLV Teknologi, membahas…

4 jam ago

BINUS @Bekasi Bukan Sekadar Kampus, Tapi Solusi Masa Depan SDM Indonesia

Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…

1 hari ago

Solo Terintegrasi, Stasiun dan Terminal Terhubung, Efisienkan Perjalanan Masyarakat Pada Saat Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…

3 hari ago

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

3 hari ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

3 hari ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

3 hari ago

This website uses cookies.