Categories: Karimun

Ketua DPRD Sesalkan Wacana Penutupan Perusahaan

KARIMUN – Ketua DPRD Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Muhamad Asyura menyesalkan wacana penutupan tiga perusahaan pengolahan kelapa dan gambir di Kundur yang tersangkut permasalahan perizinan.

“Rekan-rekan anggota Komisi III sah-sah saja melakukan pengawasan sesuai fungsi dan wewenangnya. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, ratusan orang mencari makan di sini (perusahaan-red), termasuk anak cucu mereka,” kata Asyura saat dilansir dari Antarakepri, Selasa (18/4).

Adapun tiga perusahaan yang bermasalah dalam perizinan tersebut adalah PT Saricotama Indonesia, PT Stargrover dan PT Sadewa Cocoindo. Ketiga perusahaan tersebut beroperasi di Tanjungbatu, Kecamatan Kundur dengan total pekerja seribu orang.

Muhamad Asyura mengatakan, penutupan sebuah perusahaan yang mungkin bermasalah dalam perizinan tidak bisa dilakukan serta-merta, apalagi wacana itu dimunculkan oleh anggota dewan yang notabene wakil rakyat.

“Kalau ada kesalahan, tentu harus diawali dengan langkah bijak dan pembinaan. Kepada rekan-rekan anggota dewan yang terhormat, saya minta ini menjadi pertimbangan, dan jangan mencari-cari kesalahan,” tuturnya.

Asyura yang berasal dari daerah pemilihan Pulau Kundur mengatakan tidak sependapat dengan Komisi III DPRD Karimun terkait keberadaan tiga perusahaan tersebut, termasuk ancaman akan memidanakan pemilik perusahaan.

“Fungsi dewan memang pengawasan, tapi masih ada organisasi perangkat daerah yang memiliki tupoksi masalah perizinan sebuah perusahaan. Biarkan dinas terkait yang menindaklanjuti kalaupun ada permasalahan soal perizinan,” tuturnya.

Wacana penutupan perusahaan tersebut, menurut Asyura, juga akan berdampak buruk bagi daerah berupa pajak dan retribusi lainnya.

“Intinya, berikan pembinaan. Itu tugas pemerintah daerah melalui SKPD terkait untuk menindaklanjutinya,” kata Asyura yang diusung Partai Golkar.

Sementara itu, Kepala Bagian Produksi PT Saricotama, Wisnu keberatan jika perusahaan tempat ia berkerja akan ditutup.

“Kasihan para pekerja yang jumlahnya mencapai 450 orang. Mereka sudah bertahun-tahun menggantungkan hidupnya di perusahaan ini,” katanya.

PT Saricotama Indonesia merupakan perusahaan pengolahan kelapa dan gambir dengan produksi mencapai 30 ton kelapa per hari, dan mampu mengekspor ke Malaysia dua kali dalam satu pekan.

 

 

(RED/ANT)

Roni Rumahorbo

Recent Posts

Pembangunan Proyek Ekosistem Industri Baterai EV Bisa Dukung Transisi Energi

Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mengapresiasi langkah Grup MIND ID dalam membangun proyek ekosistem industri…

4 jam ago

Pemesanan Tiket Kereta Api Bisa Dilakukan Lebih Dekat dengan Jadwal Keberangkatan

Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…

9 jam ago

Bangun Benteng Hijau, PT Hino Finance Indonesia Tanam Ribuan Mangrove di Wonorejo, Surabaya

Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…

13 jam ago

BRI Manajemen Investasi Sabet Dua Penghargaan Best Asset Manager dari Alpha Southeast Asia 2025

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…

13 jam ago

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…

13 jam ago

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…

13 jam ago

This website uses cookies.