BATAM – Kepala Kanwil Pertahanan Kepri, Kolonel Halomoan meminta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kepri bisa disinkronkan dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) wilayah pertahanan.
“RTRW untuk kesejahteraan dan RUTR untuk pertahanan, itu seharusnya sejajar,” ungkap Kolonel Halomoan usai mendengarkan pemaparan RTRW Kepri saat kunjungan Kerja Panja RTRW Komisi IV DPR RI di Graha Kepri, Batam Center, Selasa(21/2).
Menurutnya supaya pembangunan kesejahteraan bisa berjalan dengan baik, perlu diiringi dengan pembangunan pertahanan karena di setiap provinsi harus di lengkapi wilayah pertahanan.
“Setiap provinsi harus punya daerah pertahanan mengingat ancaman ke depan kita tidak tahu apa yang akan terjadi, tentunya kita harus siap agar kejadian yang tidak diharapkan terjadi,” jelasnya.
Ia mengatakan, dalam ilmu strategi militer perlu disiapkan daerah depan yaitu daerah pertempuran, daerah komunikasi dan daerah pangkal perlawanan.
Daerah pangkal perlawanan tersebut diperlukan untuk mempersiapkan gerilya sehingga musuh tidak sewenang-wenang dan mengeksploitasi masyarakat maupun negara tanpa perlawanan.
Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2002, sistem pertahanan di Indonesia adalah sistem pertahanan rakyat semesta, karena apabila terjadi peperangan maka seluruh rakyat serta aparat TNI harus bekerjasama dalam menghadapi ancaman atau musuh tersebut.
“Kami mohon dari RTRW juga disiapkan RUTR wilayah pertahanan,” pungkasnya.
Penulis : Siska
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
