BATAM – swarakepri.com : Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah(KPUD) Batam, Muhammad Syahdan menyatakan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara ulang dari Kecamatan Bengkong dan Batam Kota ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Setelah kami(KPU,red) berkoordinasi dengan Panwaslu Batam, maka diputuskan untuk menunda rapat pleno penghitungan suara. Untuk jadwal rapat pleno selanjutnya akan diberikan undangan,” kata Syahdan seusai membuka rapat pleno yang sudah diskors selama 1 jam lebih, Kamis(24/4/2014) pukul 16.17 WIB.
Diberitakan sebelumnya rapat rekapitulasi KPU Batam untuk melakuan penghitungan ulang surat suara dari Kecamatan Bengkong ricuh karena adanya protes keras dari Ernawati, saksi Partai PDIP dikarenakan telah dibukanya kotak suara sebelum para saksi partai mengisi absen, Kamis(24/4/2014) pukul 15.00 WIB.
Erna memprotes keras Panwaslu Batam yang membiarkan dilakukan pembukaan kotak suara meskipun saksi belum lengkap.
“Kenapa Panwas membiarkan kotak suara dibuka? ada apa ini? ujarnya.
Tidak lama berselang Ketua DPC PDIP Kota Batam, Jamsir masuk ke ruang rapat pleno dan kemudian kembali melakukan protes terhadap pelaksanaan penghitungan ulang di Kecamatan Bengkong dan meminta agar seluruh TPS di Batam dihitung ulang.
” Kami mendesak agar surat suara 2056 TPS di Batam di buka semuanya. PDIP tidak mau curang, tapi jangan coba-coba curangi PDIP,” tegas Jamsir. (redaksi)
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.