LAM Beri Gelar Adat Kepada Pimpinan DPRD Tanjungpinang – SWARAKEPRI.COM
Tanjung Pinang

LAM Beri Gelar Adat Kepada Pimpinan DPRD Tanjungpinang

LAM Beri Gelar Adat Kepada Pemimpin DPRD Tanjungpinang, Selasa(18/2/2020)./Foto: Ismail/swarakepri.com

TANJUNGPINANG – Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang memberikan gelar adat kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kota Tanjungpinang di Gedung LAM Tanjungpinang, Selasa(18/2/2020).

Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni mendapat Gelar Dato’Sri Setia Mufakat, sementara Wakil Ketua Ade Angga dan Hendra Jaya diberi gelar Timbalan Dato’Sri Setia Mufakat.

Ketua LAM Tanjungpinang, Dato’ Wan Rafiwar, menuturkan bahwa penyematan gelar kepada Ketua dan Wakil DPRD guna mereka selalu mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah, sebagai perwakilan masyarakat Kota Tanjungpinang.

“Baru kali ini kita berikan gelar adat kepada DPRD. Periode sebelumnya tidak ada, gelar ini juga atas dasar hasil musyawarah pengurus LAM,” ujarnya, Selasa (18/2/2020) siang.

Dikatakannya, unsur pimpinan DPRD Tanjungpinang merupakan anak asli Tanjungpinang yang mendapatkan amanah dari masyarakat untuk menjadi pimpinan DPRD. Maka itu, pihak LAM tidak sembarangan dalam memberikan gelar adat.

“Mereka kan putra-putri terbaik Tanjungpinang dan mereka sudah dipilih oleh masyarakat, jadi mulai periode 2019-2024 ini kita akan berikan juga gelar kepada pimpinan DPRD. Jadi bukan hanya Wali Kota saja yang menerima gelar, mereka di legislatif juga dapat, artinya mereka ini sudah bisa membawa Tanjungpinang lebih baik kedepannya,” jelasnya.

“Yang jelas kami memberikan gelar sesuai musyawarah dan ada penilaian penilaian juga. Kami juga tidak ikut berpolitik. Jadi kami benar benar menjaga adat,” ucapnya.

Kata dia, LAM Tanjungpinang juga berharap agar DPRD dan Pemko Tanjungpinang dapat saling bersinergi dalam membangun Kota Tanjungpinang.

“Ya walaupun nantinya dalam perjalanan banyak muncul permasalahan dan kontroversi, kita harapkan mereka mampu menyelesaikannya secara musyawarah dan terbuka. Jika masalah tidak dapat diselesaikan, maka kita akan memanggil Wali Kota dan unsur pimpinan untuk menyelesaikan masalah secara adat,” tegasnya.

(Ismail)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Independen dan Terpercaya

PT SWARA KEPRI MEDIA 2023

To Top