Categories: POLITIK

Laporan Penggunaan Ijazah Palsu, Upaya “Jegal” M Rudi?

BATAM – Kasus dugaan penggunaan ijazah palsu untuk pendaftaran calon Wali Kota Batam oleh Muhammad Rudi kembali mengemuka. Seseorang bernama Paulus Lein menyampaikan rencana pelaporan kasus dugaan tindak pidana menggunakan surat/ijazah palsu melalui kantor hukum Rio Capella & Partners.

Melalui sebuah rilis (23/11/2020) kantor hukum Rio Capella & Partners, menyebutkan bahwa dasar pelaporan yang digunakan oleh kliennya adalah keterangan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah IV yang membawahi perguruan tinggi swasta di Jawa Barat dan Banten.

Dalam penjelasannya, Paulus meminta keterangan kepada LL Dikti Wilayah IV mengenai keabsahan ijazah S1 atas nama Rudi dengan nomor Registrasi:150.08.22.05/IJZ/2005 Tanggal 22 Agustus 2005 yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Adhy Niaga Bekasi.

Tak disangka, surat jawaban dari LL DIkti Wilayah IV ini mengindikasikan sama sekali tidak ada kegiatan perkuliahan yang dilakukan untuk memperoleh ijazah S1 tersebut.

“Daftar hadir mahasiswa-dosen setiap mata kuliah sebagai bukti telah melaksanakan perkuliahan sesuai dengan standar proses pembelajaran tidak ditemukan. Kartu Rencana Studi (KRS) sesuai standar proses pembelajaran tidak ditemukan. Surat keputusan yudisium kelulusan yang ditandatangani Ketua STIE Adhy Niaga tidak ada, dan data mahasiswa tidak tercatat dipangkalan data Pendidikan Tinggi.”

Berdasar keterangan tersebut, Rio Capella & Partners menyebut bahwa Muhammad Rudi patut diduga menggunakan ijazah palsu dalam pendaftaran Calon Wali Kota Batam periode 2015-2020 di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Batam yang melampirkan ijazah S1 tersebut.

Rio Capella & Partners juga memuat hasil investigasi yang dilakukan oleh kliennya tersebut. Ternyata, diketahui bahwa STIE Adhy Niaga Bekasi telah dibekukan oleh Kemenristekdikti pada 3 Juni 2015.

Selain itu, gedung kampus STIE Adhy Niaga Bekasi ditutup dan gedung dalam kondisi tidak terawat. Bahkan gedung kampus tersebut konon sedang dijual.

KPU D Batam sendiri sempat mengeluarkan dokumen ijazah S1 yang dilampirkan Muhammad Rudi dalam pendaftaran calon Wali Kota tahun 2015 lalu.

Dokumen tersebut jadi bahan perhatian serta pemberitaan media-media di Batam sejak masa pendaftaran calonan Wali Kota Batam September 2020 lalu./Red

Sholihul Abidin - SWARAKEPRI

Recent Posts

FOREXimf Perkuat Kemitraan dan Kenalkan Inovasi Baru Melalui Acara Eksklusif “Connect & Grow”

FOREXimf, Pialang berjangka resmi di bawah pengawasan BAPPEBTI, dengan bangga mengumumkan pelaksanaan acara FOREXimf: Connect…

12 menit ago

Perkuat Layanan Pembiayaan, BRI Finance dan Nasmoco Gelar Open House di Beranda Bali

Semarang, 23 November 2024 – PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”) menunjukkan komitmennya untuk memberikan layanan…

25 menit ago

Klarifikasi atas Laporan Menyesatkan Mengenai Usulan Gedung Baru Kedutaan Besar India di Jakarta

Kedutaan Besar India, Jakarta telah mengamati beredarnya berita palsu dan menyesatkan mengenai usulan gedung baru…

7 jam ago

Mau Dogecoin Gratis? Pelajari Cara Mining DOGE di Panduan Ini!

Dogecoin (DOGE), yang awalnya dianggap sebagai aset digital berbasis meme, kini menjadi salah satu aset…

10 jam ago

Grand Opening Mitra10 Madiun: Toko Ke-55, Belanja Bahan Bangunan Kini Lebih Mudah

Mitra10, supermarket bahan bangunan terbesar di Indonesia, akan membuka toko ke-55 di Madiun pada 28…

10 jam ago

ASUENE and Lexer Research have signed a MoU for a Human Resource Development project aimed to train GX talent to drive GHG emissions reduction in the ASEAN region

ASUENE has signed a Memorandum of Understanding (MoU) with Lexer Research regarding a GX human…

11 jam ago

This website uses cookies.